Penguatan aparat hukum menjadi salah satu solusi yang ditawarkan Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam menjawab masalah konflik dan kekerasan di Papua.
- Penahanan Ditangguhkan, Mahasiswa ITB Minta Maaf ke Jokowi dan Prabowo
- Prabowo Pemimpin Mandiri Bukan Boneka Jokowi
- Prabowo Belum Puas Biaya Haji Turun Rp4 Juta, Minta Lebih Murah dari Malaysia
Baca Juga
Prabowo menuturkan, kekerasan yang terjadi di tanah Papua tidak terlepas dari campur tangan asing. Ada kekuatan-kekuatan tertentu yang ingin membuat Indonesia pecah.
"Masalah Papua adalah rumit karena terjadi suatu gerakan separatisme," kata Prabowo dalam debat perdana Pilpres 2024 yang digelar KPU RI di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam (12/12).
Untuk mengatasi persoalan di Papua, Menteri Pertahanan RI ini memiliki cara yang akan diterapkan jika dipercaya menjadi Presiden 2024, salah satunya memperkuat aparat hukum yang bertugas di Papua.
"Menegakkan hukum, memperkuat aparat di situ, mempercepat pembangunan ekonomi," jelas Prabowo.
Berkaitan dengan penanganan masalah di Papua, Prabowo juga sempat memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Presiden Jokowi adalah presiden yang paling banyak ke Papua, kalau tidak salah lebih dari 19 kali dan peningkatan ekonomi yang paling pesat, paling tinggi di Indonesia (pada era Presiden Jokowi)," tegas Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo memastikan akan melanjutkan kebijakan-kebijakan pemerintahan era Presiden Joko Widodo yang dianggap sudah berjalan baik.
"Saya akan lanjutkan, kita harus membawa kemajuan ekonomi sosial untuk rakyat Papua, melindungi rakyat Papua dari keganasan kelompok separatis," tutupnya.
- Penahanan Ditangguhkan, Mahasiswa ITB Minta Maaf ke Jokowi dan Prabowo
- Prabowo Pemimpin Mandiri Bukan Boneka Jokowi
- Prabowo Belum Puas Biaya Haji Turun Rp4 Juta, Minta Lebih Murah dari Malaysia