Minyak goreng kemasan subsidi pemerintah dengan merek Minyakita mengalami kelangkaan di pasaran. Akibatnya, sebagian warga mulai beralih membeli minyak goreng curah.
- Bank BTN - Alibaba Cloud Kolaborasi, Optimistis Jadi Inovator Layanan Digital
- Hipmi Dukung Hilirisasi Usaha yang Libatkan Anak Muda
- Indosat Ooredoo Hutchison Raih Dua Penghargaan Bergengsi di World Communication Award 2023
Baca Juga
Kelangkaan Minyakita, salah satunya terjadi di Pasar Tradisional Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Lara pelanggan kini mulai beralih dengan membeli minyak goreng curah karena mudah dijangkau dan harganya lebih murah.
Salah seorang warga Kota Tasikmalaya, Gino (47) mengaku, terpaksa membeli minyak goreng curah untuk dijualnya kembali karena kesulitan mendapatkan minyak goreng kemasan merek Minyakita sejak 2 pekan terakhir.
“Sekarang beli minyak curah karena Minyakita lagi langka. Biasanya dulu sering beli Minyakita sehari dapet dua dus buat dijual lagi,” kata Gino dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (4/1).
Lebih lanjut, Gino menuturkan, ketersediaan Minyakita di pasaran saat ini memang terbilang sulit. Sekalipun minyak kemasan program Kementerian Perdagangan tersebut ada di pasaran, kini harganya telah mengalami kenaikan.
“Dulu mah harga Minyakita cuman Rp 145.000-150.000 per dus atau Rp 12.500 per liternya dan dijual kembali seharga Rp14.000 per liter sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi). Namun sekarang jadi naik harganya bisa mencapai Rp 16.000 sampai Rp 17.000 per liter untuk dijual kembali,” tuturnya.
“Pemerintah harus segera mencari solusi yang terbaik untuk masyarakat, dengan kembali menyediakan stok minyak goreng murah di pasar,” pungkasnya
- Disdag Palembang Sebut Minyakita Belum Beredar di Palembang
- Akhir Bulan Mei, Program Minyak Goreng Curah Bersubsidi Dihentikan
- Kuota Minyak Goreng Curah Sumsel Bertambah Dua Kali Lipat Kebutuhan