China adalah negara otoriter paling kuat di dunia dan ancaman terbesar yang dihadapi masyarakat terbuka saat ini. Miliarder liberal George Soros mengatakan hal tersebut dalam pidato yang disampaikan di Hoover Institution, Senin (31/1) waktu setempat.
- Indonesia Juara Umum Pencak Silat di Abu Dhabi, Menpora Berharap Masuk Olimpiade
- Rizki Juniansyah Sumbang Emas Kedua Lewat Angkat Besi
- PLN Hadirkan Reog Ponorogo di Acara Exhibition Pencak Silat Pra Olimpiade Paris
Baca Juga
Dalam pernyatannya, pria berusia 91 tahun itu juga membandingkan Olimpiade Beijing 2022 mendatang dengan Olimpiade 1936 di Nazi Jerman.
"China akan menggunakan ajang Olimpiade Beijing mendatang untuk mencetak kemenangan propaganda untuk sistem kontrol ketatnya," kata miliarder itu, seperti dikutip dari AP, Selasa (1/2).
Dalam pernyatannya, Soros juga menyoroti sosok Xi Jinping yang dia sebut sebagai penganut Komunisme sejati, beda dengan pendahulunya Deng Xiaoping.
"Xi Jinping seorang yang sangat percaya pada komunisme, tidak seperti mantan pemimpin China Deng Xiaoping, yang memperkenalkan reformasi pasar bebas," katanya, seraya memperingatkan bahwa Mao Zedong dan Vladimir Lenin adalah idola Xi.
Soros mengakhiri pidatonya dengan seruan untuk perubahan rezim di China �" menggemakan seruan dari banyak konservatif Amerika, yang juga menentang kepemimpinan Xi.
“Ini akan menghilangkan ancaman terbesar yang dihadapi masyarakat terbuka saat ini dan mereka harus melakukan segala daya mereka untuk mendorong China bergerak ke arah yang diinginkan,” kata miliarder itu.
Soros adalah pendiri dan ketua Open Society Foundation, yang mendukung gerakan liberal dan sayap kiri di AS dan di seluruh dunia, termasuk Black Lives Matter, Planned Parenthood, dan reformasi imigrasi.
Dia juga menaruh minat pada balapan jaksa wilayah AS, menuangkan jutaan ke dalam kontes ini, dengan beberapa kandidat yang didukung Soros ini sekarang mengawasi penuntutan di kota-kota besar Amerika.
- Indonesia Juara Umum Pencak Silat di Abu Dhabi, Menpora Berharap Masuk Olimpiade
- Spesifikasi Hongqi L5, Mobil Mewah yang Ditumpangi Prabowo saat Kunjungan ke Beijing
- Rizki Juniansyah Sumbang Emas Kedua Lewat Angkat Besi