Kasus Covid-19 di Kota Palembang terus mengalami peningkatan. Tercatat kasus baru Covid-19 di Palembang mencapai 761 kasus per Rabu (28/7).
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19
- HMPV Melonjak di China, Indonesia Diminta Waspada
Baca Juga
Kepala Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan jumlah kasus terbaru Covid-19 per 28 Juli merupakan kasus terbanyak. Meskipun begitu, kasus sembuh juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Dia merincikan, berdasarkan data Dinkes Palembang, kasus baru Covid-19 di Palembang yakni sebanyak 761 kasus, sembuh sebanyak 225 kasus dan meninggal dunia sebanyak 9 kasus. Dengan kondisi ini, maka kasus aktif di Kota Palembang mencapai 5.506 kasus. "Kami saat ini terus melakukan tracing. Bahkan, tercatat tracing dilakukan hingga mencapai 1.869 per 28 Juli," katanya.
Akibat meningkatnya kasus Covid-19 di Palembang, maka sebanyak lima kecamatan di Kota Palembang masuk dalam zona merah. Kelima kecamatan yakni Bukit Kecil dengan jumlah kasus aktif sebanyak 103 kasus, meninggal dunia sebanyak 23 kasus. Lalu, Kecamatan Ilir Timur I dengan jumlah kasus aktif sebanyak 487 kasus, meninggal dunia sebanyak 61 kasus.
Kemudian, Kecamatan Ilir Timur III dengan jumlah kasus aktif sebanyak 321 kasus, meninggal dunia sebanyak 59 kasus. Setelah itu, Kecamatan Jakabaring dengan jumlah kasus aktif sebanyak 203 orang, meninggal dunia sebanyak 47 orang dan terakhir Kecamatan Sako dengan jumlah kasus aktif 442 kasus, meninggal dunia 48 kasus.
"Kami harap masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Dengan menerapkan ini maka dapat menekan angka Covid-19 khususnya di Kota Palembang," tutupnya.
- Tolak Utang Rokok, Alasan Pelajar di Palembang Nekat Habisi Pemilik Warung
- Wawako Palembang Prima Salam Ingatkan ASN Beri Pelayanan Terbaik ke Masyarakat
- Sekda Palembang: Kepala Sekolah Harus Jadi Motor Penggerak Kurikulum Merdeka