Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan akan mencalonkan kadernya pada Pilkada Medan 2020. Kepastian itu didapat setelah setelah Bobby Nasution resmi menjadi kader PDIP.
- Krusial bagi Korban, Johan Budi Sayangkan Daerah Belum Punya Lembaga Rehabilitasi Narkoba
- Bermanunver Playing Victim, Gatot Ingin Capres 2024
- Megawati Sosok Rasional, Sangat Mungkin Pencapresan Ganjar Dikoreksi
Baca Juga
Kepada sejumlah wartawan, Ketua DPD PDI Perjuangan Kota Medan Japorman Saragih menyatakan bahwa partainya wajib mencalonkan kader dalam Pilkada Medan 2020.
“Wajib hukumnya kita dukung kader,” kata Japorman, Kamis (12/3) dikutip Kantor Berita RMOLSumut.
Dengan resminya Bobby sebagai kader PDIP, apakah secara langsung akan menggeser Akhyar Nasution sebagai Bakal Calon Walikota Medan?
Japorman menegaskan, hingga saat ini PDIP Medan masih tetap mengusulkan nama Akhyar Nasution untuk maju ke Pilkada Medan 2020 ke DPP PDIP. Ditambah dengan Bobby yang kemarin resmi menjadi kader partai berlambang kepala banteng moncong putih ini.
“Persolan sekarang, semua berpulang muaranya ke DPP. Keputusan ada di tangan Ibu Megawati. Ada dua yang kita calonkan, Akhyar dan Bobby. Kita hanya berdoa saja, untuk wakil, itu yang masih entah di mana,” jelasnya.
Setelah Bobby resmi menjadi kader, Japorman juga memastikan kalau Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan Akhyar Nasution masih berpeluang besar untuk diusung.
“Masih, semua masih punya peluang besar. Akhyar masih punya peluang besar. Namun semua berpulang kepada Ibu Ketua Umum. Tak ada yang tahu selain dia,” tegasnya.
Japorman juga mengatakan bahwa PDIP akan berkoalisi di Pilkada 2020. Sebab, membangun Medan tidak bisa sendiri.
“PDIP terbuka, kita tak bisa bekerja sendiri, harus gotong royong. Jurnalis juga harus bantu kita bangun Kota Medan ini,” demikian Japorman.[ida]
- Mengawal Janji Kepala Daerah Terpilih: Ludi Oliansyah-Bertha Fokus Kemajuan Pendidikan dan Infrastruktur
- Tak Sesuai PKKPRL, Pengerukan Pasir Timah di Kepri Dihentikan Sementara
- Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas