Masuk 50 Besar Desa Wisata Indonesia, Wali Kota Pagar Alam Lengkapi Fasilitas Desa Tebat Lereh

Wali Kota Pagar Alam Alpian Maskoni dan rombongan saat meninjau air terjun Napal Kuning salah satu objek wisata di Desa Tebat Lereh. (Humas Kota Pagar Alam/rmolsumsel.id)
Wali Kota Pagar Alam Alpian Maskoni dan rombongan saat meninjau air terjun Napal Kuning salah satu objek wisata di Desa Tebat Lereh. (Humas Kota Pagar Alam/rmolsumsel.id)

Desa Tebat Lereh di Kota Pagar Alam masuk 50 Besar Desa Wisata versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Berbagai fasilitas akan dibenahi Pemkot Pagar Alam untuk menyambut peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.


Wali Kota Pagar Alam, Alpian Maskoni mengatakan, masuknya Desa Tebat Lereh ke dalam 50 besar Desa Wisata tentunya tidak terlepas dari paket lengkap yang dimiliki desa tersebut, mulai dari wisata alam, wisata budaya, kerajinan tangan sampai kulinernya.

Selain itu, Desa Tebat Lereh juga merupakan salah satu sentra tanaman sayur dan buah di Kota Pagar Alam serta kerajinan tangan yang terbuat dari rotan maupun bambu yang dikelola oleh masyarakat setempat. Di desa ini juga telah terdapat beberapa homestay atau penginapan yang dapat digunakan wisatawan yang berkunjung ke Desa Tebat Lereh.

Wali Kota dan rombongan pun mengunjungi langsung Desa Wisata Tebat Lereh, Rabu (25/5). Wali Kota mendatangi salah satu objek wisata alam yang sedang viral di Desa Tebat Lereh, yaitu Air Terjun Napal Kuning.

“Mewakili Pemerintah Kota Pagar Alam, saya sangat mengapresiasi masyarakat setempat yang telah mengharumkan nama baik Kota Pagar Alam di kancah Nasional. Tentunya tadi, telah kita lihat bersama potensi-potensi yang ada di Desa Tebat Lereh ini. Sehingga harapannya ke depan, kita semua dapat sama-sama menjaga serta memelihara tempat wisata yang ada di desa ini, terutama Ghumah Baghi (Rumah Lama) yang diperkirakan sudah berusia ratusan tahun,” kata Wali Kota saat mengunjungi Desa Tebat Lereh.

Wali Kota juga mengajak masyarakat setempat untuk menggali lagi potensi-potensi lainnya yang ada di Desa Tebat Lereh tersebut, guna meningkatkan daya tarik Desa Tebat Lereh kepada wisatawan luar. Sedangkan fasilitas yang sudah ada agar dibenahi hingga memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung.

“Mungkin masih ada sedikit waktu bagi kita untuk membenahi dan membangun fasilitas-fasilitas lainnya. Jadi untuk Kepala Desa Tebat Lereh, segera berkoordinasi dengan OPD terkait, guna mempersiapkan lebih lanjut apa-apa saja yang dapat kita lakukan bersama sebelum dilaksanakan penilaian oleh Tim Kemenparekraf,” tutur Wali Kota.