Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah diusung oleh enam partai politik. Namun, sampai saat ini, bakal calon presiden Prabowo Subianto masih belum mengumumkan sosok yang jadi pendampingnya sebagai bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
- Salahkan Jokowi, PDIP Sedang Bermain Politik Sapu Jagat
- Ditinggal Jokowi dan Gibran, PDIP Mainkan Isu Politik Teraniaya
- Besok Gibran ke Palembang, Seluruh Kegiatan Difokuskan di Jakabaring
Baca Juga
Sejumlah nama mulai muncul sebagai kandidat pendamping Prabowo Subianto. Seperti Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menko PMK Muhadjir Effendy.
Terkait hal ini, pengamat politik Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, mengingatkan Prabowo untuk memilih pendampingnya sebagai bakal calon wakil presiden dengan teliti.
Sebab, bacawapres yang terpilih harus memiliki nilai yang bisa menutup kekurangan bacapres.
"Jika merujuk Pilpres 2019 lalu, dari segi representasi wilayah maupun elektoral, juga logistik, Prabowo memiliki kebutuhan suara di Jawa Tengah dan Timur," ujar Bawono kepada wartawan, Kamis (21/9).
Menurutnya, Prabowo cocok didampingi oleh Yusril Ihza Mahendra, yang dinilai mampu melengkapi suara umat muslim.
"Untuk menutupi kekurangan suara tersebut, Yusril Ihza Mahendra dan Muhadjir Effendy bisa melengkapi suara dari kalangan umat muslim," demikian Bawono.
- Salahkan Jokowi, PDIP Sedang Bermain Politik Sapu Jagat
- Dua Anak Yusril Ihza Mahendra Maju di Pilkada Bangka Belitung
- Jawab Refly Harun, Yusril: Empat Menteri Datang ke MK Bukan untuk Ngalor Ngidul