Mahfud MD Dinilai Cocok Gantikan Posisi Cak Imin di PKB

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (net/rmolsumsel.id)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (net/rmolsumsel.id)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah mulai kehilangan suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Untuk itu, diperlukan pergantian pimpinan agar bisa mengembalikan kembali suara dari kalangan NU.


Salah satu sosok kuat pengganti Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai ketua partai yakni Mahfud MD.

Begitu kata pengamat politik yang juga Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi melihat dinamika yang terjadi di NU dan PKB.

Menurutnya, Cak Imin sudah terlalu lama menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PKB. Sehingga, sudah saatnya Cak Imin diganti. Sementara sosok yang cocok jadi pengganti adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

“Apa lagi Cak Imin terindikasi terlibat atas sejumlah kasus, termasuk kasus 'kardus Durian' yang sudah di KPK. Dan, jika KPK proses serius kasus 'Kardus Durian' itu, nasib PKB akan jadi taruhan," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/5).

Atas alasan itu, Muslim menyarankan agar PKB dipimpin oleh Mahfud MD yang saat ini berada di lingkaran istana. Terlebih, Mahfud MD terlihat sudah tidak cocok di kabinet, karena sering melontarkan kritikan keras terhadap pemerintahan Jokowi.

“Kan tidak elok Mahfud MD beroposisi, sementara mantan Ketua MK ini masih di pemerintahan,” ujarnya.

Selain itu, Muslim yakin jika PKB dipimpin Mahfud MD, maka PKB akan bisa lebih kuat dan tambah besar. Mahfud diyakini bisa menggalang kembali kelompok Gusdurian untuk solid berada di PKB.

“Karena dilihat dari Ketum NU saat ini dipimpin oleh Yahya Staquf yang lebih dekat ke Gusdurian dan keluarganya," pungkas Muslim.