Aktivitas perkuliahan dan kegiatan mahasiswa lainnya ditiadakan sementara di Fakultas Pertanian (FP) dan Fakultas Teknik (FT) Universitas Sumatera Utara (USU).
Hal ini dilakukan akibat adanya bentrok antara mahasiswa kedua fakultas tersebut yang terjadi pada Rabu (14/9) subuh.
Ihwal perkuliahan dan aktifitas kampus yang diliburkan pada dua fakultas ini tersebar pada sejumlah grup whatsapp dimana disebutkan bentrok tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB dan menyebabkan beberapa kerusakan.
Disebutkan perkuliahan dan praktikum mulai Rabu 14 September 2022 dilakukan secara daring, kemudian mahasiswa dilarang datang ke kampus dan kampus steril dari kegiatan mahasiswa. Kebijakan ini disebut akan dievaluasi hingga keadaan benar-benar kondusif.
Humas USU, Amalia Meutya membenarkan adanya insiden bentrok yang terjadi antara mahasiswa dari kedua fakultas tersebut.
“Untuk meredakan gesekan, sementara ini pembelajaran mahasiswa kedua belah pihak dibuat daring sampai kondisi kondusif,” katanya.
Amalia mengklaim, tidak sempat terjadi tawuran antara mahasiswa dari kedua fakultas karena dapat dibubarkan oleh pihak keamanan kampus.
“Tidak sempat terjadi tawuran karena dapat dibubarkan pihak keamanan kampus. Penyebabnya hanya miskomunikasi,” ujarnya.
Jam terjadinya gesekan itu sendiri yang masih tergolong subuh menimbulkan pertanyaan mengenai aktivitas para mahasiswa di Kampus USU. Apalagi, USU sendiri diketahui telah mengefektifkan aturan pengetatan jam malam sejak adanya penggerebekan yang dilakukan oleh BNN Provinsi Sumatera Utara di kampus tersebut pada Oktober 2021 lalu. Namun hal tersebut belum dijawab oleh Amalia.
Sekedar mengingatkan, bentrok antara mahasiswa FP dan FT USU ini juga terjadi pada November 2011 lalu. Saat itu pihak kepolisian terpaksa masuk ke kampus untuk melerai bentrok yang memicu kerusakan sejumlah kendaraan. Namun bentrok saat itu terjadi pada siang hari.
- Kalahkan Kedokteran, Prodi Ilmu Hukum USU Paling Banyak Diminati Mahasiswa Baru
- Usai Terima Vonis Hakim, Tiga Terdakwa Ambil Sikap Pikir-pikir
- Mengintip Cara Kerja Aplikasi Teknologi Fermentasi Berbahan Lokal, Untuk Peternak Itik Pegagan di Ogan Ilir