Logistik Pilkada Tiba di Sumsel, KPU Fokus Pengecekan dan Distribusi

Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya/dokumen
Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya/dokumen

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Andika Pranata Jaya, memastikan bahwa seluruh logistik, termasuk surat suara untuk Pilkada 2024, telah tiba di KPU 17 kabupaten/kota di wilayah Sumsel. 


Total surat suara yang diterima mencapai 6,3 juta, sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 2.000 lembar tambahan.

"Seluruh logistik surat suara sudah sampai di masing-masing KPU, jumlahnya 6,3 jutaan sesuai DPT plus tambahan 2.000," ujar Andika saat menghadiri simulasi pemungutan dan penghitungan suara di halaman KPU Sumsel, Kamis (24/10).

Meski begitu, Andika menegaskan bahwa kotak suara belum dibuka. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kendala teknis sebelum proses penghitungan suara dimulai.

Terkait pendistribusian logistik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), Andika mengungkapkan bahwa keputusan mengenai waktu distribusi akan dibahas lebih lanjut dalam rapat bersama dengan pihak terkait. 

"Mengingat waktu pelaksanaan Pilkada masih cukup lama, kami akan menentukan waktu pendistribusian secara matang dalam rapat yang akan datang," katanya.

KPU Sumsel juga telah menetapkan jumlah DPT untuk Pilkada 2024, yaitu sebanyak 6.382.739 pemilih, yang tersebar di 13.206 TPS di 17 kabupaten/kota di Sumsel. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 56.391 pemilih dibandingkan Pemilu sebelumnya. Dari total pemilih tersebut, terdapat 3.219.840 pemilih laki-laki dan 3.162.899 pemilih perempuan.

Penambahan jumlah pemilih ini berasal dari pembaruan DPT serta penambahan pemilih dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4), yang mencatat kenaikan sebanyak 62.215 pemilih. KPU juga mencatat penambahan 21 TPS, termasuk 3 TPS khusus yang disediakan untuk pemilih di lokasi yang sulit dijangkau, seperti rumah sakit, lembaga pemasyarakatan, dan wilayah terpencil.

"Kami menambah 21 TPS, di antaranya 19 TPS reguler dan 3 TPS di lokasi khusus. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh masyarakat Sumsel memiliki akses yang sama dalam menggunakan hak pilihnya," jelas Andika.