Lima Hari Pencarian, Nazwa Bocah Hanyut di Sungai Enim Ditemukan Meninggal Dunia

Tim SAR Gabungan bersama masyarakat terus melakukan evakuasi mayat bocah perempuan Nazwa yang hanyut dan tenggelam di Sungai Enim/ist
Tim SAR Gabungan bersama masyarakat terus melakukan evakuasi mayat bocah perempuan Nazwa yang hanyut dan tenggelam di Sungai Enim/ist

Setelah lima hari melakukan pencarian, harapan untuk menemukan Nazwa bocah perempuan berusia enam tahun yang tenggelam di Sungai Enim pada Sabtu (4/5) lalu, akhirnya ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. 


Penemuan Nazwa secara tidak sengaja dilaporkan oleh Jurhardi (45) seorang warga Desa Ulak Bandung, yang saat itu hendak pulang dari kebun.

Saat melewati jembatan gantung yang melintasi Sungai Lematang, yang berada Desa Ulak Bandung, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim. Dia melihat sosok mayat mengapung di bawah jembatan tersebut. Ia segera memberitahukan temuannya kepada adiknya, Edisansi (40), dan bersama-sama mereka melakukan pencarian menggunakan perahu ketek. 

Setelah menyusuri Sungai Lematang sejauh sekitar 1 kilometer dari lokasi jembatan gantung, Nazwa berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

"Kami temukan sekitar 12.15 dan langsung kami evakuasi bersama-sama warga setelah mendapati mengapung di sungai," katanya.

Kepala Desa setempat segera memberitahukan penemuan tersebut kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Gunung Megang. 

Mayat Nazwa dievakuasi oleh warga bersama tim BPBD Muara Enim dan dibawa pulang ke rumahnya di Tanjung Enim untuk disemayamkan. 

"Selanjutnya, korban dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dan langsung dibawa ke rumah duka guna dilakukan proses pemakaman," ungkap Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, Rabu (8/5).

Sebelumnya, pada hari Senin, 6 Mei 2024, sekitar pukul 16.00 WIB, bocah perempuan bernama Kirana (9), juga warga Dusun Tanjung, telah ditemukan di Sungai Lematang, sekitar 55 kilometer dari lokasi kejadian awal. 

Kirana juga ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang warga yang sedang memancing di pinggir sungai. Tragedi ini bermula pada Sabtu, 4 Mei 2024, sekitar pukul 15.30 WIB, ketika Nazwa dan Kirana, keduanya warga RT 03, RW 02, Wilayah Barat Dusun Tanjung, Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, tenggelam di Sungai Enim.

Sebelumnya diberitakan, kejadian berawal pada Sabtu (4/5) sekitar pukul 16.30 WIB, yang mana kedua korban bersama teman-temannya mandi berenang di pinggiran Sungai Enim atau tepatnya di Dusun Tanjung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim. 

Ketika korban sedang asyik berenang, tiba-tiba debit air sungai mendadak naik sehingga membuat arus sungai kian deras. Arus sungai yang makin deras itu membuat kedua korban hanyut dan tenggelam.