Libur Lebaran Bikin Okupansi Hotel di Sumsel Capai 95 Persen

Net/rmolsumsel.id
Net/rmolsumsel.id

Libur lebaran idulfitri 1443 Hijriah/2022 Masehi diklaim mampu mendongkrak peningkatan okupansi perhotelan di Provinsi Sumsel hingga mencapai 95 persen.


Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, John Johan Tisera kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Senin (9/5).

"Okupansi perhotelan di Sumsel saat ini terbilang bagus sejumlah perhotelan didominasi peningkatannya hingga 95 persen," katanya.

Disampaikannya pada libur lebaran tahun ini pengunjung yang berasal dari luar provinsi Sumsel menjadi pengunjung yang paling banyak membanjiri perhotelan dari berbagai kelas. "Banyak tamu dari luar provinsi Sumsel berkunjung," bebernya.

Melihat momen ini, John turut menyampaikan bahwa pihak PHRI dapat memanfaatkannya untuk mencapai target PHRI secara menyeluruh, sehingga perhotelan dan restoran di Sumsel dapat segera pulih dari keterpurukan yang melanda selama dua tahun belakangan.

"Kami juga berharap agar setiap momen seperti ini seluruh perhotelan dapat mendapat dukungan dari ketua PHRI dan jajarannya," pungkasnya.

Sementara itu, General Manager and Public Relation Hotel Santika Radial, Siti Dewinta Anggraini mengakui peningkatan yang terjadi sangat signifikan apabila dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya.

"Secara year on year (yoy) peningkatan okupansi terjadi sebesar 30 persen sedangkan per April hingga awal Mei ini total okupansi on hand di 90 persen, hal ini turut ditunjang oleh masa libur kemarin," ujarnya.

Sedangkan secara keseluruhan okupansi yang tercapai di bulan Mei tahun lalu hanya sebesar 67 persen dan di tahun 2020 hanya mencapai 11 persen dari target okupansi yang secara umum berkisar 60 hingga 70 persen.

Senada dengan yang disampaikan John, Anggi mengatakan pengunjung yang berdatangan didominasi oleh wisatawan dari luar daerah Sumsel, "Kalau pengunjung memang didominasi oleh wisatawan dari luar Sumsel," tutupnya.