Sukses memimpin Kota Semarang dua periode, menjadi alasan mengapa Hendrar Prihadi dipilih Presiden Joko Widodo untuk memimpin Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
- Capai Kematangan UKPBJ Level 3 Proaktif, Pemprov Sumsel Dapat Penghargaan dari LKPP RI
- Kemenkumham Raih Penghargaan Terbaik I ITKP di Anugerah Pengadaan 2023
- Kemenkumham Sumsel Dorong Jajaran Gunakan Produk Dalam Negeri
Baca Juga
“Saya mengikuti rekam jejaknya, track record-nya, juga kemampuan dan kapasitasnya dalam mengelola sebuah organisasi,” ujar Presiden Jokowi kepada wartawan, usai melantik Hendi menjadi Kepala LKKP, di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/10).
Setelah dilantik, Jokowi berharap agar Hendi dapat terus memperbaiki tata kelola di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah agar dapat memberikan pelayanan yang semakin baik.
Diungkapkan kepala negara, nilai pengadaan barang dan jasa pemerintah pusat mencapai ratusan triliun.
“Nanti kalau daerah ikut masuk bisa menjadi ribuan triliun. Yang paling penting sistemnya terus diperbaiki sehingga ruang-ruang untuk utamanya dalam rangka pengadaan barang dan jasa itu betul-betul bisa dikelola dan dikendalikan,” terangnya.
Secara khusus, dia juga meminta Hendi untuk meningkatkan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui e-katalog sekaligus menyukseskan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
“Menyelesaikan utamanya produk-produk UMKM supaya semakin banyak, semakin meningkat yang bisa masuk ke e-katalog, baik e-katalog yang di pusat maupun e-katalog lokal," katanya.
"Ini penting, sehingga gerakan cinta produk dalam negeri betul-betul nanti terimplementasikan dalam hal belanja pemerintah, BUMN, dan oleh daerah,” demikian Jokowi.
- Wali Kota Palembang Resmi Luncurkan Program Modal Usaha untuk Pelaku UMKM
- Lion Parcel Buka Peluang Usaha di Palembang, Ajak Masyarakat Jadi Agen Pengiriman
- Wabup Sumarni Siapkan Program Pemberdayaan Penjahit Lokal dalam 100 Hari Kerja