Lagi, Pelaku Pembunuhan Sadis di OKI Tertangkap di Jawa Barat

Iwan (36)pelaku pembunuhan Romli (40) ketika berada di Polda Sumsel, Selasa (8/11). (ist/RmolSumsel.id)
Iwan (36)pelaku pembunuhan Romli (40) ketika berada di Polda Sumsel, Selasa (8/11). (ist/RmolSumsel.id)

Opsnal Unit IV Subdit Jatanras Polda Sumsel menangkap buronan terakhir pelaku pembunuhan Romli (40) warga Desa Karangsia, Sungai Menang, Kabupaten OKI yang jasadnya ditemukan berada di dalam lumpur di tengah sawah dan sempat dinyatakan orang hilang.


Pelaku bernama Iwan (36) yang merupakan warga Sungai Menang, OKI ditangkap ketika berada di persembunyianya di tempat padepokan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (7/11) malam.

Sebelumnya, opsnal unit IV Jatanras lebih dulu menangkap otak pelaku pembunuhan, yakni Sutrisno alias Ken dan mendapat tindakan tegas petugas, minggu malam (06/11).

Sementara dua pelaku lainnya Adi dan Jaka yang turut serta menghabisi nyawa Romli, telah ditangkap oleh Sat Reskrim Polres Ogan Komering Ilir.

Iwan ditangkap polisi, lantaran diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Romli (40), yang sempat dinyatakan hilang, Rabu (2/11).

Tersangka Iwan mengaku, ia merupakan salah satu orang  yang terlibat kasus pembunuhan terhadap Romli.

"Iya saya merupakan salah satu pelaku," katanya, Selasa (8/11).

Namun Iwan masih berbelit ketika ditanya polisi terkait perannya saat melakukan pembunuhan terhadap Romli.

"Saya hanya diajak untuk mengantar Ten, untuk temui Romli (korban)," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang warga Desa Karangsia, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir digegerkan dengan penemuan mayat dengan bau tidak sedap pada Rabu (2/11) sore.

Ternyata, mayat tersebut merupakan Romli (44) pria asal Desa Karangsia ini dikabarkan hilang sejak 6 hari yang lalu.

Sebelumnya, petugas gabungan sudah berupaya mencari jasad korban. Namun tidak kunjung membuahkan hasil.

Setelah hampir sepekan dinyatakan menghilang, Romli ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di Camp Distrik Sungai Menang bekas galian alat berat oleh salah seorang warga setempat.

Dikatakan sewaktu proses pencarian, salah satu warga Desa Karangsia ingin buang air kecil di belakang alat berat dan mencium bau busuk di dalam bekas galian alat berat tersebut.

Setelah itu, warga setempat menggali bekas lobang yang di timbun dengan mengunakan alat cangkul dan benar saja bau busuk itu bersumber dari jenazah korban hilang tersebut.