Lagi, Pelaku Begal yang Bacok Tangan IRT Diringkus Jatanras Polda Sumsel 

Revo Richardo alias Revo yang merupakan warga Kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin ditangkap Polda Sumsel lantaran merpakan komplotan begal yang membacok tangan seorang IRT. (ist/RMOLSumsel.id)
Revo Richardo alias Revo yang merupakan warga Kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin ditangkap Polda Sumsel lantaran merpakan komplotan begal yang membacok tangan seorang IRT. (ist/RMOLSumsel.id)

Tim Opsnal Unit II Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel kembali meringkus satu pelaku begal yang nyaris putuskan tangan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Jalan H Amaluddin, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako Palembang pada Rabu (30/8) kemarin.


Pelaku yang ditangkap itu yakni Revo Richardo alias Revo yang merupakan warga Kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin. 

Revo ditangkap saat berada di kawasan Talang Kerikil Kuburan Cina Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang Senin (4/9).

Saat ditangkap Revo melakukan perlawanan dengan menabrak sepeda motornya kepada petugas. Karena membahayakan, petugas melumpuhkan tersangka dengan timah panas.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika mengatakan, pihaknya kembali menangkap satu begal sadis yang melukai IRT. Komplotan pelaku berjumlah enam orang. Dua pelaku sudah berhasil ditangkap di lokasi berbeda-beda.

"Sebelumnya satu pelaku bernama Epri Yongki sudah kita tangkap, dari pengembangan pelaku Yongki kemarin siang tim opsnal Unit 2 menangkap lagi temanya. Untuk yang DPO masih dalam pengejaran anggota," kata Agus Selasa (5/9/23).

Dikatakan Agus, anggota terpaksa memberikan tindakan tegas karena pelaku berusaha melawan ingin kabur dan membahayakan petugas.

"Anggota kami terluka, karena pelaku menabrak motor ke arah anggota saat akan ditangkap, di kawasan Talang Kerikil Sako Palembang. Dengan sigap anggota memberikan tindakan tegas," ungkapnya.

Dalam setiap beraksi pelaku selalu berkelompok mulai dari tiga sampai lima orang atau lebih. Mereka mencari mangsa di kawasan H Amaludin Sako setelah dapat korban di pepet lalu korban langsung dibacok oleh mereka.

Setelah korbanya sudah tak berdaya lagi para pelaku langsung mengambil sepeda motor, kemudian korbanya di tinggal begitu saja. Sepeda motor langsung mereka jual mereka berbagi hasilnya.

"Menurut pengakuannya pelaku, hasil uang begal digunakan mereka untuk mengkonsumsi narkoba judi dan pesta miras. Sebelum beraksi mereka menggunakan sabu," tandasnya.