Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang bisa tersenyum bahagia pada lebaran kali ini, karena produksi kue mereka mulai banjir pesanan.
- Kemenkumham Sumsel Himpun PNBP Rp12,3 Miliar dari Layanan AHU
- Kemenkumham Sumsel Ikuti Evaluasi dan Bimtek Pencatatan Realisasi Pengadaan Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2023
- Kakanwil Kemenkumham Sumsel Dorong Capaian Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri
Baca Juga
Kue yang diproduksi tersebut adalah aneka kue loyangan seperti brownies dan kue basah khas Palembang.
"Juga ada kue kering seperti nastar, lidah kucing rainbow, putri salju,dan skipi", ungkap Kalapas Perempuan Palembang, Ike Rahmawati, Jumat (21/4).
Kalapaa Ike Rahmawati mengatakan, kemampuan produksi kue ini adalah hasil kelas tata boga pembuatan kue kering yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
"Pelatihan tersebut bersertifikat dengan instruktur yang berpengalaman", katanya.
Dalam pembuatan makanan ini, Lanjut Ike, tidak hanya di bulan Ramadhan, melainkan di hari-hari biasa LPP Palembang menyediakannya di Teras Cafe dan Le Panile Bakery yang memproduksi aneka roti fresh setiap harinya.
"Jelang idul Fitri pesanannya meningkat”, kata Ike.
Untuk kue kering dibandrol mulai dari Rp 50.000 hingga Rp. 100.000/Kg, sedangkan brownies 65.000 dan kue basah Palembang seharga 200.000-400.000 per loyang.
Ike menyebut label kue Le Panile Bakery buatan warga binaannya berasal dari bahan serba premium, untuk isian hingga tepungnya merupakan bahan pilihan. Pemesanan melalui nomor (wa) 081373728394.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya mengapresiasi Lapas Perempuan Palembang melalui program pembinaan kemandirian bagi warga binaan yang terus berkarya dan memproduksi karya bernilai ekonomi.
Ilham berharap dengan banyaknya pesanan mereka makin semangat mengembangkan dirinya untuk jadi insan yang lebih baik dan produktif .
- 18 Warga Binaan Rutan Palembang Dapat Remisi Bebas di Hari Lebaran
- Siapkan Kemandirian Narapidana, Lapas Muara Enim Terima Bantuan Mesin Paving Blok
- Remisi Nataru Nihil untuk Warga Binaan Lapas Empat Lawang