Kronologi Semburan Lumpur Bercampur Gas Setinggi 50 Meter Hebohkan Warga Ogan Ilir

Semburan lumpur bercampur gas yang terjadi di dekat Asrama Putri SIT Komplek  Menara Fitrah (MEFI)  Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) , akhirnya berhenti , Minggu, (25/9) menjelang subuh.(ist/rmolsumsel.id)
Semburan lumpur bercampur gas yang terjadi di dekat Asrama Putri SIT Komplek Menara Fitrah (MEFI) Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) , akhirnya berhenti , Minggu, (25/9) menjelang subuh.(ist/rmolsumsel.id)

Semburan lumpur bercampur gas setinggi 50 meter yang terjadi di samping asrama putri Sekolah Islam Terpadu (SIT) Komplek Menara Fitrah (MEFI) Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan sempat membuat warga setempat menjadi heboh pada Sabtu (26/9/) kemarin.


Akibat kejadian tersebut, warga setempat pun diminta untuk tidak mendekat karena dikhawatirkan akan berdampak buruk.

Kejadian tersebut bermula, ketika pihak dari yayasan Menara Fitrah bermaksud hendak menggali sumur bor di lokasi tersebut setelah mendapatkan bantuan dari Pemprov Sumatera Selatan.

Namun, saat penggalian berlangsung mendadak semburan lumpur bercampur gas langsung keluar hingga membuat para pekerja dan warga setempat menjadi panik.

Humas Yayasan Menara Fitrah, Tutuk mengatakan, sebelum dilakukan pengeboran, pihak Pemprov sumsel telah lebih dulu melakukan uji kelayakan.

“Akan tetapi di hari kelima tepatnya pukul 18.00 WIB, di hari sabtu terjadi musibah semburan material, pasir, batu kecil dan lumpur keluar sumur,”kata Tutuk, Minggu (25/9).

Tutuk menjelaskan, setelah sumur mengeluarkan semburan lumpur dan gas, mereka langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penutupan.

Pada Minggu subuh, semburan tersebut berhasil dihentikan hingga kondisi sekitar kembali kondusif.

Dengan kejadian tersebut,pihak yayasan Menara Fitrah pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat sekitar yang terkena dampak dari semburan lumpur tersebut.

“Alhamdulillah menjelang adzan subuh semburan tersebut sudah meredah, terima kasih banyak atas bantuan dan doanya.Kami mohon maaf atas ketidaknyaman Bapak, Ibu, dan masyarakat Indralaya dan sekitar,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Warga Indralaya dihebohkan dengan semburan lumpur bercampur batu seperti sumur lapindo dengan ketinggian kurang lebih 50 meter di samping Yayasan Menara Fitra Kecamatan Indralaya Kabupaten OI, Sabtu (24/9).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keluarnya semburan seperti lumpur lapindo diakibatkan galian sumur bor milik yayasan manara fitrah dengan kedalaman kurang lebih 100 meter.