Sebanyak 25 orang yang ditangkap dalam kegiatan tangkap tangan di Semarang, Jakarta, Jawa Barat, dan Surabaya diduga terlibat kasus dugaan korupsi pembangunan Jalur Kereta Api Trans Sulawesi.
- Maksimalkan Layanan LRT Jabodebek, DJKA Gandeng Konsultan Internasional
- KPK Kembali Tetapkan Dua Tersangka Suap Proyek Perkeretaapian, Satu Langsung Ditahan
- Kasus Suap DJKA Merembet ke Senayan, KPK Panggil 4 Anggota DPR RI
Baca Juga
"Dugaan korupsinya terkait pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi dan proyek-proyek perbaikan perlintasan kereta api lainnya di DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretaapian) Kemenhub (Kementerian Perhubungan)" ujar Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu sore (12/4).
Ali menjelaskan, dari 25 orang yang diamankan itu, di antaranya adalah Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang, Putu Sumarjaya.
Sebelumnya, Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan, dalam kegiatan tangkap tangan yang berlangsung sejak Selasa siang (11/4), KPK mengamankan barang bukti uang.
"Berhasil disita ratusan jutaan rupiah dan ada juga puluhan ribu US Dollar," ujar Firli kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu siang (12/4).
Firli memastikan, KPK akan mengungkapkan hasil kegiatan tangkap tangan ini kepada publik setelah dilakukan expose atau gelar perkara untuk menentukan status para pihak yang terjaring tangkap tangan.
"Nanti disampaikan setelah expose," pungkas Firli.
- 3 Anak Buah Mertua Menpora Dito Ariotedjo Ikut Mangkir dari Panggilan KPK
- Diduga Rugikan Negara Rp 9 Triliun, KPK Diminta Usut Lelang Saham PT GBU
- KPK Sebut Kerugian Proyek Fiktif di Telkom Group Tembus Ratusan Miliar