Jajaran Korem 044/Gapo Palembang mulai mengantisipasi bencana asap serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini. Dengan mendidirikan posko dan mengerahkan 3000 prajurit TNI, Komandan Korem (Danrem) 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji S.I.P,S.Sos berharap tidak terjadi karhutla seperti tahun-tahun sebelumnya.
- Sepeda Motor Diseruduk Carry Pickup, PNS di OKU Timur Tewas Lakalantas
- Tingkatkan Kamtibmas, Bupati OKU Timur Usulkan Pembentukan 3 Polsek Baru
- Binda Sumsel Gelar Vaksinasi, Warga Muara Enim Antusias
Baca Juga
Dikatakan Danrem, Peraturan Gubernur (Pergub) Penanganan Karhutla telah ditanda tangani Gubernur, di mana Danrem ditunjuk sebagai Komandan Operasi dengan membawahi beberapa Sub Satgas.
"Tugas ini bukan merupakan hal yang baru namun kita wajib mengantisipasi karena pengalaman tahun 2015 maka Karhurla yang perlu kita waspadai dengan tetap melaksanakan dan langkah-langkah prepentif sehingga Karhutlah di tahun 2020 dapat diatasi dengan baik. Penyebab kebakaran lahan hanya beberapa persen disebabkan oleh alam (1-5%), namun yang paling banyak yaitu karena kelalaian manusia dan kebiasaan manusia sehingga kebakaran lahan bisa terjadi," ujar Danrem, Jumat (19/2020).
Pihaknya telah mendapat petunjuk dari Gubernur, Kapolda dan Pangdam dalam menanggulangi Karhutlah di Sumsel, dengan mengambil langkah-langkah awal dalam penanganan Karhutlah.
Adapun upaya yang dilakukan Korem Gapo di antaranya mendirikan Posko Karhutla di Makorem 044/Gapo, membentuk Sub-Sub Satgas di daerah yang melibatkan Babinsa, Babinkamtibmas dan Perangkat desa dengan metode pagar betis dalam penanganan Karhutlah di wilayah.
Selanjutnya memerintahkan Babinkamtibmas dan Babinsa serta Perangkat desa untuk mensosialisasikan bahaya dari Karhutlah agar para petani tidak membakar lahan saat melakukan pembukaan lahan.
Selain itu pihaknya telah menyiapkan personel sebanyak 3.000 orang dengan diberi pelatihan dan peralatan untuk menangani Kebakatan Hutan dan Lahan di Sumsel yang terdapat 1.200 hektar lahan gambut yang rawan terjadinya kebakaran.
"Saya mengajak semua yang hadir disini untuk mendukung kegiatan penanganan Karhutlah di Sumsel secara maksimal dan bekerja keras sehingga kebakaran lahan bisa di tangani dengan cepat dan potensi terjadinya karhutlah bisa kita tekan, selalu diingat dampak dari Karhutla bisa sangat besar sehingga karhutlah ini perlu menjadi perhatian kita semua,"pungkasnya. [ida]
- Korban Akibat Terbakarnya Mobil Pengangkut Minyak Ilegal di Muba Terima Bantuan, Total Rp1,1 Miliar
- Megawati Dinilai Perlu Ralat Pernyataan Soal Tokoh Sumatera Barat
- Masih Banyak Jalan Bergelombang, Pemudik Diimbau Waspada Saat Melintas Ruas Tol Palembang- Kayuagung