Komunitas Pecinta Ziarah Palembang Kunjungi Makam Tokoh Agama

Lokasi makam yang dikunjungi Komunitas Pecinta Ziarah Palembang. (ist/rmolsumsel.id)
Lokasi makam yang dikunjungi Komunitas Pecinta Ziarah Palembang. (ist/rmolsumsel.id)

Komunitas Pecinta Ziarah Palembang Darussalam dan Sumatera Selatan (KOPZIPS) kembali menggelar kegiatan rutin Ziarah Bulanan. Kali ini, ziarah dilaksanakan pada Minggu (28/1) atau bertepatan dengan tanggal 16 Rajab 1445 H. Kegiatan ini menyasar tujuh lokasi pemakaman tokoh agama, ulama, dan habaib di Kota Palembang.


Rangkaian ziarah dimulai pukul 07.00 WIB, Ketua DPP KOPZIPS, Muhamad Setiawan, bersama anggota komunitas berkumpul di Masjid Darul Muttaqien, Jalan Dr. M Isa, Pasar Kuto, Palembang. Mereka mengunjungi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Jalan Bambang Utoyo, 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.

"Di sini, rombongan KOPZIPS menziarahi makam KH Ali Umar Toyib, KH A Mukhtar Umar Toyib, KH Kgs Husin Anang Suud, dan Ungkonan Keluarga Pangeran Syarif Ali BSA," kata Ketua DPP KOPZIPS, Muhamad Setiawan.

KH Ali Umar Toyib, seorang ulama besar Palembang, terkenal dengan ajaran taib Haddat dan Thoriqoh Ahlil Bait. Ziarah dilanjutkan ke makam Syekh KH M Yusuf bin Abdul Qodir bin Hasan di Jalan Punai dan TPU Naga Swidak, Jalan Jenderal Ahmad Yani, 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu.

"Dalam TPU Naga Swidak, kami menziarahi makam beberapa habaib, antara lain Muallim Nang alias Al-Habib Alwi bin Ahmad Bahsin, Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Habsyi, Al-Habib Abdurrahman Al-Munawwar, dan seluruh Habaib di Naga Swidak," tambahnya.

Rombongan KOPZIPS juga mengunjungi makam Tuan Uya, Al-Habib Ahmad bin Abdurrahman Al-Idrus, dan Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad Al-Idrus di beberapa lokasi di Kota Palembang. Terakhir, mereka berziarah ke makam Datuk Juragan Quraisy di Jalan KH Azhari, Lorong Harapan, 13/14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.

Namun, kondisi makam Datuk Juragan Quraisy memprihatinkan karena tergenang air bercampur sampah. Kegiatan ziarah ditutup dengan salat Zuhur, makan siang, dan rencananya akan dilanjutkan pada bulan Februari mendatang.

Ketua MWC NU Kalidoni, Muhamad Setiawan, menyatakan ziarah tersebut adalah bentuk kepedulian dan istiqomah KOPZIPS dalam merawat dan melestarikan tradisi ziarah kubur serta jejak sejarah Islam di Palembang Darussalam.

"Sengaja kami menziarahi makam-makam ini karena memang jarang terekspos di media, namun jika dilihat dari sisi sejarah, makam ini tidak kalah penting dengan makam lainnya," ungkapnya.