Komunitas Pecinta Ziarah Palembang Darussalam dan Sumatera Selatan (KOPZIPS) kembali mengadakan kegiatan ziarah bulanan yang diikuti dengan kerja bakti gotong royong di Makam Keramat Buyut Kemas Abdul Hakim beberapa waktu lalu.
- KOPZIPS Ziarahi Makam Ulama Besar yang Hilang Ditimpa Pemukiman Warga
- Makam Raja Palembang Pangeran Madi Alit, Memperihatinkan dan Kurang Terawat
- Kopzips Kembali Giatkan Ziarah ke Makam Bersejarah di Palembang
Baca Juga
Acara ini bertujuan untuk membersihkan dan merawat makam yang kondisinya memprihatinkan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat situs-situs bersejarah.
Kegiatan dimulai dengan berkumpul di Masjid Darul Muttaqien, Pasar Kuto, kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke Makam Keramat Buyut Kemas Abdul Hakim.
Setelah ziarah, para anggota KOPZIPS dan masyarakat setempat bersama-sama melakukan kerja bakti membersihkan makam yang penuh dengan tanaman liar dan tidak terawat dengan baik.
Menurut sejarah yang diceritakan oleh warga sekitar, Buyut Kemas Abdul Hakim adalah seorang bangsawan asli Palembang Darussalam yang sangat dihormati.
Banyak masyarakat di Lorong Kemas dan sekitar Pasar Kuto menganggapnya sebagai leluhur mereka. Salah satu kisah karomah yang sering diceritakan adalah adanya burung yang jatuh di makam tersebut, sebuah kejadian yang disaksikan oleh beberapa tokoh setempat.
Muhammad Setiawan, selaku Ketua KOPZIPS, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi makam yang berada di halaman rumah warga dan sudah dikunci sehingga aksesnya terbatas.
"Posisi makam ini sangat memprihatinkan karena berada di halaman rumah warga, dan itu sudah dikunci harus izin dengan penjaga rumah tersebut," ujarnya.
Setiawan, berharap agar pemerintah setempat dan masyarakat lebih peduli dalam merawat situs-situs bersejarah seperti makam ini. Ia menekankan pentingnya menjaga nilai sejarah dan kebudayaan agar tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
"Harapan saya pribadi selaku Ketua KOPZIPS, semoga ke depan selain dibersihkan, makam ini dapat perawatan khusus seperti di cat, kubahnya diperbaiki, diberi atap, dan sebagainya," tambahnya.
- Curi Mobil di Bengkulu, Residivis Kasus Pembunuhan Ditangkap Sembunyi di Lubuklinggau
- Warga Dusun Tebat Gunung Pagar Alam Hilang di Perkebunan Kopi, Tim Gabungan Lakukan Pencarian
- 8 Pimpinan Fraksi DPRD Sumsel Terbentuk, Ini Daftarnya