Kini, Semua Pejabat Sumsel Resmi Lakukan Salaman Dada

Gubernur Sumsel, Herman Deru secara resmi memberlakukan salaman dada kepada semua pejabat daerah dan lainnya sebagai upaya mencegah masuknya Virus Corona di Sumatera Selatan.


Hal itu dilakukannya HD sejak Senin kemarin termasuk saat menerima Bupati OKU, Kuryana Azis pada Selasa (18/3/2020).

Dalam pertemuan itu Herman Deru menegaskan, dia akan terus mengejar target untuk mensejahterahkan masyarakat. Termasuk juga gencar mendorong pembangunan infrastruktur mulai dari peningkatan jalan dan jembatan hingga infrastruktur pelayanan masyarakat di seluruh Sumsel.

Salah satunya yakni pembagunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Soetowo yang sebelumnya sempat mangkrak. Tak tanggung-tanggung, HD pun akan mengelontorkan dan puluhan milyar untuk membantun realisasi rumah sakit tersebut melalui dana bantuan gubernur.

"Tentu kita akan bantu pembangunan rumah sakit tersebut," kata HD saat menerima kunjungan Bupati OKU Kuryana Azis di ruang tamu Gubernur Sumsel, Selasa (17/).

Hanya saja, dia menekankan, pembangunan tersebut harus berarti dan bermanfaat sehingga keberadaannya dirasakan masyarakat secara luas.

"Harus seperti itu (bermanfaat). Ini untuk masyarakat luas. Jangan sampai pembangunan ini tidak ada artinya," tegasnya.

Selain RSUD, dia juga menginstruksikan Dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan kroscek terkait pembangunan yang menjadi prioritas di Kabupaten OKU. Termasuk jalan dan jembatan.

"Saya meminta agar dinas terkait memeriksa mana yang pokok sehingga dapat menjadi prioritas," bebernya.

Sekedar mengingatkan, RSUD Ibnu Sutowo Baturaja memang telah dilakukan pembongkaran oleh Pemerintah Kabupaten OKU pada tahun 2018 yang lalu. Pembongkaran dilakukan karena Pemerintah OKU ingin membangun Rumah Sakit yang lebih layak untuk para pasien. Hanya saja, dalam pelaksanaan pembangunannya, Pemerintah OKU mengalami kendala.

Sementara sebelumnya, Herman Deru juga menegaskan, meski berstatus waspada, lanjut HD, bukan berarti kondisi di Sumsel saat ini sedang genting. Sumsel sendiri masih aman terhadap ancaman covid-19. Sebab waspada yang dimaksud meliputi berbagai sektor yang mungkin dipengaruhi oleh isu covid-19 ini seperti ketersediaan stok pangan, serta alat pelindung seperti masker dan sanitizer dan sektor lainnya.

"Kita juga harus mewaspadai turunan dari isu covid-19 ini. Isu covid-19 ini dapat menurunkan produktivitas kita di semua sektor. Jangan sampai karena dibayangi rasa takut, produktifitas kita menjadi terganggu. Termasuk juga dengan perekonomian kita yang memang sangat baik," bebernya.

Dia juga meminta, agar masyarakat juga waspada dengan berita bohong terkait covid-19 yang dimanfaat oleh segelintir oknum untuk mencari keuntungan.

"Hoax juga haru kita cegah. Saya juga minta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya," imbuhnya.

Sebagai antisipasinya, Pemprov Sumsel sendiri menunjuk Prof. Dr. dr. H. Yuwono, M. Biomed sebagai juru bicara (jubir) penanganan covid-19 ini.

"Agar tidak terjadinya sumpang siur informasi, kami sendiri sudah menunjuk Prof. Yuwono untuk menjadi jubir penanganan covid-19 baik untuk Pemprov maupun satgas," tuturnya.

Dia juga menghimbau, agar masyarakat untuk terus menjaga kondisi tubuh sebagai langkah pertama untuk menghidari terseangnya covid-19 tersebut.

"Pesan saya agar jaga kondisi tubuh, pola makan, dan selalu biasakan hidup sehat," bebernya.