Presiden Jokowi: Pelabuhan Indonesia Tidak Akan Melayani Kepentingan Israel

Presiden RI, Joko Widodo. (Istimewa/Setneg)
Presiden RI, Joko Widodo. (Istimewa/Setneg)

Presiden RI, Joko Widodo mengutuk keras tindakan Israel terhadap Palestina.


Hal ini dibuktikan dengan walk out nya Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi di tengah debat terbuka Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-bangsa (DK PBB) di New York. Menlu Retno walk out saat Duta Besar Israel untuk AS dan PBB Gilad Erdan menyampaikan pidato.

"Ya, baru saja saya mendapatkan laporan dari Menlu kita bu Retno, beliau hadir di debat terbuka yang dilakukan DK PBB membahas mengenai isu Gaza," kata Jokowi menanggapi hal tersebut, Jumat (26/1).

Sebelum berangkat ke New York, dia telah menyampaikan ke Menlu untuk terus membawa suara tegas Indonesia dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina. Menurutnya, ini harus tegas disampaikan.

"Saya menentang keras pernyataan Perdana Menteri Israel Netanyahu mengenai tidak adanya masa depan bagi two state solution, solusi dua negara. Pernyataan ini sama sekali tidak dapat diterima," katanya.

Dia juga mengutuk keras serangan terhadap camp pengungsi Kanonis di Gaza yang telah memakan korban jiwa luka-luka. Menurutnya, sudah terlalu panjang daftar pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel. Beberapa waktu lalu muncul isu mengenai kapal Israel di Indonesia. Dia menegaskan, jika pelabuhan di Indonesia tidak akan melayani Israel.

"Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel, tegas itu iya," pungkasnya.

Seperti diketahui, debat terbuka DK PBB ini digelar ketiga kalinya dalam 3 bulan terakhir, dan Indonesia terus menghadiri untuk menunjukkan komitmen mendukung perjuangan Palestina. Dalam debat terbuka ini, Retno mendesak DK PBB agar bertindak untuk menghentikan kekerasan di Gaza dan di Tepi Barat, Palestina.