Kinerja Geospasial Terbaik, Pemkot Palembang Raih Penghargaan Bhumandala Rajata 2024

Setelah melalui serangkaian tahapan dan penilaian yang ketat, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berhasil meraih penghargaan Bhumandala Rajata (Medali Perak) untuk kategori Kota Bhumandala Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial dari Badan Informasi Geospasial (BIG) tahun 2024. 


Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kinerja terbaik Pemkot Palembang dalam penyelenggaraan dan pengelolaan data geospasial.

Rencananya, penghargaan tersebut akan diterima secara langsung oleh Pj Wali Kota Palembang, A Damenta, di Jakarta pada hari Senin, 4 November 2024. 

Ini adalah kali ketiga Kota Palembang mendapatkan penghargaan di bidang ini, mengalahkan puluhan kota lainnya di Indonesia dalam kompetisi nasional.

Informasi geospasial menjadi aspek yang sangat penting dalam mendukung percepatan pembangunan melalui penyediaan data yang akurat. 

Pj Wali Kota Palembang A Damenta, melalui Kepala Bappeda Litbang Harrey Hadi, menyatakan rasa syukur atas konsistensi Kota Palembang dalam meraih penghargaan Bhumandala Award. 

"Kami sangat bersyukur karena Kota Palembang terus konsisten dalam mendapatkan penghargaan ini. Ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi tim kami," ujarnya, Rabu (30/10).

Sebelumnya, Pj Wali Kota bersama tim telah melakukan paparan di hadapan tim penilai pada tanggal 15 Oktober 2024 di Kota Bogor. 

"Dari 98 kota yang mengikuti, terjaring 11 kota terbaik, dan kami berhasil meraih Bhumandala Rajata (Medali Perak) dengan peringkat kedua terbaik," kata Harrey Hadi. 

Penghargaan ini melanjutkan pencapaian sebelumnya, di mana Pemkot Palembang juga pernah mendapatkan medali perunggu dan bahkan medali emas.

Harrey mengatakan, penghargaan ini mencerminkan konsistensi dan inovasi yang dilakukan Pemkot Palembang dalam pengelolaan data geospasial. 

"Jaringan informasi geospasial ini sangat penting dalam perencanaan di berbagai sektor dan berguna bagi pemanfaatan data yang sudah kita petakan dalam data spasial. Ini adalah prestasi yang membanggakan," katanya.

Data yang awalnya berupa angka numerik kini telah ditingkatkan menjadi data informasi dalam bentuk peta, yang memudahkan pemangku kepentingan dalam memahami berbagai kondisi di lapangan, seperti peta jalan, peta irigasi, dan lain-lain. 

"Dengan peta ini, kami bisa melihat secara jelas, sehingga memudahkan Wali Kota dalam mengambil keputusan berbagai kebijakan dan perencanaan ke depan yang lebih akurat," tutup Harrey Hadi.