TNI belum mengerahkan kekuatan penuh atau operasi militer dalam menyelamatkan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
- Ini Alasan Mutasi Letjen Kunto Anak Try Sutrisno Dibatalkan Panglima TNI, Tidak Terkait Usulan Ganti Gibran!
- Prabowo Beri Sinyal Perpanjangan Masa Jabatan Kapolri-Panglima
- 237 Pati TNI Dimutasi, Ada Pangkogabwilhan I Hingga Pangkoarmada III
Baca Juga
Menurut Panglima TNI Yudo Margono, apabila terjadi operasi militer besar-besaran, khawatir masyarakat setempat juga turut menjadi korban.
"Kalau cara perang banyak penduduk yang jadi korban yang digunakan mereka sebagai tameng," kata Yudo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (9/4).
Lanjut Yudo, dalam menjalankan misi penyelamatan ini diperlukan kehati-hatian yang ekstra.
Sebab, Yudo menekankan para prajurit yang bertugas untuk tetap mengutamakan keselamatan jiwa dari Kapten Philip itu sendiri dan warga sekitar.
"Kalau diserang jadi enggak ada artinya pasti enggak jelas, dan mereka pasti sudah ancang-ancang kalau diserang, nanti TNI malah dibunuh sama mereka. Nanti difitnah anggota TNI atau Polri," kata Yudo.
- Ini Alasan Mutasi Letjen Kunto Anak Try Sutrisno Dibatalkan Panglima TNI, Tidak Terkait Usulan Ganti Gibran!
- Prabowo Beri Sinyal Perpanjangan Masa Jabatan Kapolri-Panglima
- 237 Pati TNI Dimutasi, Ada Pangkogabwilhan I Hingga Pangkoarmada III