Industri pers yang sehat akan menjadi salah satu bagian penting dalam mewujudkan pemerintahan yang anti korupsi. Pasalnya, pers yang sehat akan menghadirkan informasi yang sehat dan dapat dipercaya bagi masyarakat.
- JMSI dan Menteri Pigai Sinergi Perkuat HAM Tanpa Diskriminasi
- Ketum JMSI Pimpin Delegasi Wartawan Indonesia Kunjungi Maroko
- JMSI: Perlu Treatment Khusus Atasi Penurunan Indeks Kemerdekaan Pers
Baca Juga
Demikian disampaikan, Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa saat membuka kegiatan Diskusi Media Siber “Peningkatan Ekosistem media Siber di Sumut dalam Mewujudkan Sumut Bermartabat Anti Korupsi” di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumatera Utara, Senin (26/6).
“Pers harus terus didorong menjadi corong informasi terpercaya di tengah banyaknya platform digital saat ini seperti media sosial,” ujar Teguh seperti diberitakan Kantor Berita RMOLSumut.
Untuk mencapai pers yang sehat, kata Teguh, ada dua hal yang harus menjadi perhatian. Pertama kemampuan manajerial perusahaan pers dan peningkatan kualitas pekerja pers mulai dari wartawan, editor hingga pimpinan redaksi.
Kemampuan manajerial perusahaan pers ini berkaitan dengan kemampuan dalam mengelola perusahaan dengan prinsip korporasi.
“Sekarang lebih ketat dan rigid dalam mendirikan perusahaan pers, itu bukan berarti untuk mengekang kebebasan mendirikan perusahaan pers. Namun untuk memastikan perusahaan itu adalah perusahaan yang sehat,” terangnya.
Soal kemampuan ataupun kualitas personal para pekerja perusahaan pers, lanjutnya, berkaitan dengan kemampuan wartawan, redaktur, hingga pemimpin redaksi dalam mengelola meja redaksi.
“Sama seperti perusahaan, saat ini syarat menjadi wartawan juga diperketat oleh Dewan Pers. Saya kira itu juga menjadi bagian dari semangat, agar produk-produk pers menjadi hal yang dapat menjadi informasi terpercaya, produktif dan konstruktif,” pungkasnya.
Diskusi media siber ini digelar oleh JMSI Sumatera Utara. Hadir di antaranya Pembina JMSI Sumatera Utara, Rahudman Harahap, Plt Ketua JMSI Sumut Aulia Andri dan ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan kalangan wartawan.
- Isa Rachmatarwata Ditahan Terkait Kasus Korupsi PT Asuransi Jiwasraya, Negara Rugi Rp16,8 Triliun
- Komisi X DPR Soroti Kasus Siswa di Medan yang Duduk di Lantai Akibat Nunggak SPP
- Klarifikasi Disdikbud Medan: Siswa SD Belajar di Lantai Akibat Rapor Tidak Diambil