Ketua DPD Hanura Sumsel Angkat Bicara Terkait Isu Kepindahan Wiranto ke PAN

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sumatera Selatan (Sumsel) Ahmad Azhar,/ist
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sumatera Selatan (Sumsel) Ahmad Azhar,/ist

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sumatera Selatan (Sumsel) Ahmad Azhar, angkat bicara terkait isu  perpindahan mantan Ketua Umum sekaligus pendiri partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Jenderal TNI (Purn) Wiranto ke partai politik lainnya dinilai merupakan hak yang bersangkutan.


Meski begitu, Azhar mengatakan, kepindahan mantan Panglima TNI dari Hanura itu tidak akan berpengaruh, karena partai Hanura sudah memiliki mesin partai yang dilakukan kader.

"Pak wiranto memang pendiri partai di pusat dan saya deklarator di daerah, dan sikap kita sudah jelas, kalau mereka pindah itu hak asasi mereka, dan kita tidak mungkin menahan di Hanura, " kata Azhar, Sabtu (18/2).

Dijelaskan Azhar, dengan keluarnya Wiranto dari Hanura jelas partai tidak memiliki beban lagi, dan bisa fokus dalam penguatan kader yang ada.

Apalagi setiap kader bisa berpindah-pindah, karena parpol saat ini tidak seperti dahulu memperjuangkan ideologi tertentu, melainkan hampir sama sama yaitu Pancasila.

"Kalau pengaruh Pak Wiranto keluar ke Hanura, kita sudah jelas saat pemilu 2019 lalu, peran beliau tidak terlalu penting bagi partai ini, karena partai ini sudah memiliki sistem yang bekerja dengan baik, dan Pak Wiranto ada atau tidak di Hanura tidak ada pengaruhnya lagi, " katanya.

Apalagi ditambahkan pria yang dikenal sebagai pengacara ini mengungkapkan, jika hampir 7 tahun terakhir, Wiranto tidak pernah terlibat di Partai Hanura, dan malahan ada kesan menggemboskan partai.

"Kita sudah jelas dan tahu semangatnya semua orang, baik kader pendiri ada yang berpindah-pindah, namun tetap ada juga yang eksis. Tapi sekali lagi kita yakin itu tidak akan mempengaruhi Hanura kedepan, dan saya juga yakin bahwa kader Hanura sudah bisa menilai sikap pendirian seorang jenderal seperti itu. Saya sendiri secara pribadi sudah tahu pak Wiranto pindah seperti itu saya menghormati perbedaan pandangan, tapi kalau pengaruh tidak akan pengaruh karena Hanura bukan milik Wiranto, partai ini ada karena kami didaerah juga ada," katanya.