Sejumlah titik di Kota Palembang terendam air akibat hujan deras yang terjadi pada Sabtu pagi hingga siang hari (25/12). Hujan ini pun bahkan menyebabkan korban jiwa. Setidaknya tercatat, dua orang meninggal dunia akibat banjir tersebut, dan ratusan rumah harus terendam hingga satu meter.
- Diguyur Hujan, Sejumlah Pemukiman di Pagar Alam Terendam Banjir
- Banjir Bandang Muratara, 90 Rumah Rusak Berat
- Antisipasi Banjir, Ketua DPRD Palembang Desak Pemkot Masifkan Pengerukan Kolam Retensi dan Anak Sungai
Baca Juga
Hal ini menjadi ketakutan bagi warga Palembang dan beberapa warga diantaranya pun kebingungan untuk mencari tempat mengungsi. Mengingat, hujan kembali turun, Sabtu sore (25/12).
"Saya khawatir kalau hujan turun lagi bakal banjir lagi, yang saya takutkan kalau banjirnya saat lagi tidur," katanya.
Dia mengaku telah menyelamatkan beberapa perabotan. Lantaran, sempat terendam air. Hanya saja, saat ini dirinya kebingungan untuk meencari tempat mengungsi sementara jika terjadi banjir kembali. Pasalnya, banyak keluarganya yang tinggal di daerah. "Saya harap kondisi banjir ini segera dapat penanganan dari pemerintah secepatnya," pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam peristiwa banjir ini seorang dosen UIN Raden Fatah Palembang, Asili (53) harus meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik. Kemudian, seorang warga yang sempat hanya ke dalam gorong-gorong akibat terseret arus banjir kini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Hingga kini, banjir masih menggenangi dibeberapa titik di Kota Palembang.
- Beraksi di Siang Bolong, Bandit Pecah Kaca Mobil Hanya Berhasil Gasak Tas Sekolah Berisi Buku
- Strategi Tebar Banner Dinilai Tak Efektif, Warga Palembang Butuh Bukti Nyata
- Pemkot Palembang Dapat Nilai Tertinggi di Sumsel untuk Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah