Pemerintah memiliki peran kunci mendorong kesejahteraan petani dengan cara mengutamakan petani lokal, serta harus bisa mengurangi ketergantungan pada impor.
- Juni, Pemkot dan DPRD Pagar Alam Ajukan Bakal PJ Walikota
- Gagas Pengentasan Kemiskinan Ekstem 0 Persen, PDIP Sedang Buka Aib Ganjar
- Anies Baswedan Bakal Kampanye di Sumsel, Dimulai dari Kota Lubuklinggau
Baca Juga
Penegasan itu disampaikan Calon Wakil Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, saat bertemu petani di Jagapura, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (25/10).
“Agar kebutuhan pangan dalam negeri terpenuhi, maka tidak boleh ada impor lagi. Beras harus diproduksi oleh rakyat kita sendiri, itulah yang disebut kemandirian pangan,” kata Cak Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menginginkan produksi pertanian di Tanah Air diperbanyak, sehingga kebutuhan pangan nasional bisa terpenuhi.
“Kemandirian pangan itu salah satunya adalah produksi pertanian semakin banyak lagi, kebutuhan semua pangan nasional bisa terpenuhi tanpa impor,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu Cawapres yang diusung Partai Nasdem, PKS dan PKB, itu juga menyatakan tekadnya mensejahterakan dan memakmurkan para petani.
“Produksi baik, tapi kalau petani tidak makmur ya tidak ada gunanya. Begitu juga bila ketahanan pangan terjaga, produksi banyak, tapi petani tidak untung, juga tidak ada gunanya,” tandasnya.
- Bakal Cakada Palembang Diundang ke PKB, Prima Salam Tak Hadir
- Cak Imin Bingung Harga Beras Naik tapi Petani Tidak Untung
- Aturan Lartas Impor Diminta Ditinjau Ulang