Kesal Dinasehati, Residivis di Banyuasin Tikam Kadusnya Hingga Tewas 

Korban saat mendapat perawatan (kiri) dan pelaku penikaman (kanan). (kolase/rmolsumsel.id)
Korban saat mendapat perawatan (kiri) dan pelaku penikaman (kanan). (kolase/rmolsumsel.id)

Sebuah insiden penganiayaan terjadi di jalan penghubung antara Desa Sidomulyo 20 dan Desa Muara Padang, Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. 


Feri Prayogi (31), Kepala Dusun (Kadus) Dusun 1 Desa Sidomulyo 20, menjadi korban penusukan oleh seorang residivis bernama Muhamad Agung Bakti alias Reihan Bin Misjan, yang baru tiga hari keluar dari penjara atas kasus pencurian.  

Akibat peristiwa itu, korban Feri mengalami luka pada pinggang bagian kanan. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Charitas Cabang Muara Padang hingga dirujuk ke RS Kundur Mariana. 

Namun, lantaran luka serius yang diderita membuat dirinya menghembuskan nafas yang terakhir, Selasa (21/1/2025). 

Kades Sidomulyo 20, Ali Huharnoko mengatakan, peristiwa bermula ketika korban menerima laporan dari warga tentang keberadaan pelaku di salah satu rumah warga yang tidak kunjung pulang. 

"Sebagai Kadus, korban mendatangi pelaku dan meminta agar pelaku segera pulang. Namun, pelaku merasa tersinggung dan sakit hati karena dianggap diusir," jelas Ali.

Pelaku kemudian mengambil pisau dapur dari rumah warga, menyelipkannya di pinggang, dan mengikuti korban. 

Korban yang bermaksud mengantar pelaku pulang menggunakan sepeda motor malah diserang di tengah perjalanan. 

"Pelaku menusuk korban di bagian pinggang sebelah kanan menggunakan pisau dapur yang dibawanya," ungkapnya.  

Meski terluka, korban berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan warga. Ia segera dilarikan ke rumah sakit oleh warga setempat. 

Sementara itu, pelaku sempat terlihat hendak melarikan diri, namun akhirnya memilih duduk di pinggir jalan karena terkepung warga.  

"Pelaku bersama barang bukti berupa pisau dapur diamankan di Polsek Muara Padang," tambahnya.  

Sementara itu, Kapolsek Muara Padang, Iptu Marris Malau membenarkan kejadian tersebut. "Kami saat ini masih melakukan penyelidikan," tandasnya.