Kesal Dimintai Uang Rp 2 Juta, Seorang Pria di Empat Lawang Cekik Selingkuhan hingga Tewas

Evakuasi jenazah perempuan yang tewas tanpa busana setelah dibunuh oleh selingkuhannya di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. (Salim/RmolSumsel.id)
Evakuasi jenazah perempuan yang tewas tanpa busana setelah dibunuh oleh selingkuhannya di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. (Salim/RmolSumsel.id)

Penemuan mayat perempuan tanpa busana di perkebunan warga di Tanjung Ning Lama, Kecamatan Saling ternyata korban pembunuhan.


Korban diduga dibunuh oleh Eko Sugianto (30) warga Desa Tanjung Ning Lama, Kecamatan Saling.

Adapun motif pembunuhan dilandasi soal asmara, dimana dari informasi yang didapat pelaku selingkuh dengan korban dan korban mengancam pelaku untuk menyebarkan foto-foto mesra dan minta uang sebesar Rp 2 juta

Pelaku yang tidak terima dengan ancaman korban, nekat membunuhnya dengan cara dicekik sampai tidak bernyawa.

Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP M Tohirin Prakasa membenarkan adanya kasus pembunuhan di Desa Tanjung Ning Lama, Kecamatan Saling.

”Benar, pelaku pacarnya sendiri dan sudah diamankan, Adapun motif pembunuhan soal asmara,” ungkap Tohirin, Jumat (18/8)

Sebelumnya warga Tanjung Ning Lama Kecamatan Saling Kabupaten Empat Lawang digemparkan oleh penemuan sosok mayat perempuan tanpa busana di dalam semak semak perkebunan warga. Rabu, 16 Agustus 2023.

Identitas mayat tersebut adalah Yuli Marlina (33) warga Tanjung Ning Lama Kecamatan Saling yang berprofesi sebagai petani

Dari informasi yang didapat, sebelumnya keluarga korban telah melapor ke Polsek Tebing Tinggi bahwa korban telah menghilang

Hal tersebut didapati keterangan dari Saksi Neti (Kakak Ipar Korban).

Menurut Neti dan keluarganya, korban telah menghilang dari rumah sudah 15 hari tepatnya pada siang hari tanggal 01 Agustus 2023 kemudian pada tanggal 16 Agustus 2023 sekira pukul 07:00 Wib mayat ditemukan.

Mayat korban ditemukan oleh M Sohar, Sahnun dan Neti. Saat ditemukan, mayat korban dalam keadaan sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

Posisi korban terlentang dan tidak berbusana di dalam semak-semak rumpun bambu.