Keren! Miniatur Jembatan Ampera dari Bolu Kojo Khas Sumsel Pecahkan Rekor MURI

Miniatur Jembatan Ampera yang terbuat dari Bolu Kojo makanan khas Sumsel memecahkan rekor MURI. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).
Miniatur Jembatan Ampera yang terbuat dari Bolu Kojo makanan khas Sumsel memecahkan rekor MURI. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).

Miniatur Jembatan Ampera dari rangkaian Bolu Kojo terbanyak, yakni 132 loyang Bolu Kojo khas Bumi Sriwijaya pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).


"Sebenarnya ada banyak Bolu Kojo yang diterima, sekitar 300an, namun yang dipakai untuk miniatur hanya 132 saja," kata Ketua TP PKK Sumsel, Febrita Lustia seusai pemecahan rekor MURI di Griya Agung, Selasa (19/4).

Bolu Kojo tersebut merupakan hasil dari sumbangan 60 organisasi atau instansi yang meliputi, TP PKK se-Sumsel, Dharma Wanita, hingga OPD terkait lainnya.

Febrita menyebutkan, dipilihnya Bolu Kojo dalam pemecahan rekor tersebut karena bolu tersebut merupakan salah satu kuliner khas dari Sumsel. Tidak hanya itu, bolu dengan warna hijau dan tekstur yang lembut tersebut memiliki rasa yang enak serta mudah untuk dibuat. 

"Ini kan khas dari Sumsel selain pempek, banyak juga penggemarnya karena rasanya enak dan mudah dibuat. Dipilihnya bolu ini juga untuk membantu memajukan UMKM," imbuhnya.

Adapun proses pembuatan miniatur Jembatan Ampera dari susunan Bolu Kojo tersebut dibantu oleh Indonesia Chef Assocination (ICA) Sumsel sebagai penyusun rangkaian miniatur tersebut.

Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh TP PKK Sumsel tersebut. Menurutnya, dengan dipecahkannya rekor dari Bolu Kojo itu, membuat bolu tersebut kian dikenal oleh masyarakat luar sebagai kuliner khas Sumsel.

"Dengan ini tentu membantu mempertahankan budaya leluhur, sebab selain pempek, Bolu Kojo ini sangat digemari masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya, dengan ditorehkannya Bolu Kojo kedalam rekor MURI, juga akan membantu perkembangan UMKM di Bumi Sriwijaya, khususnya pelaku usaha kuliner kue. 

"Iya kita ingin agar hal ini membantu juga peningkatan pendapatan UMKM, khususnya penjual Bolu Kojo karena makanan ini sendiri sudah dikenal oleh luar," pungkasnya.