Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan membawa dampak positif.
- Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024
- Harga Material IKN Berpotensi Naik Akibat Konflik Iran-Israel
- Brunei Bantah Terlibat dalam Proyek Kereta Cepat Malaysia-IKN Senilai Rp1.115 T
Baca Juga
Hal ini dikatakan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, saat menyampaikan perkembangan terkini pembangunan IKN dalam jumpa pers di Kementerian Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (30/1).
"Kita ingin ekosistem yang lengkap. Untuk UMKM, hangout, untuk stand up comedy, untuk olahraga. Jadi kota ini tidak hanya layak huni tapi juga dicintai," kata Bambang.
Bambang pun membantah tudingan banyak pihak yang menyebut proyek pembangunan IKN justru terjadi deforestasi dan mempercepat perubahan iklim.
"Kita tahu banyak pertanyaan, ini bangun (IKN) di tengah hutan, merusak hutan, totally wrong. Gagal paham tuh," tegasnya.
Bambang mengklaim, IKN satu-satunya ibukota negara yang memiliki peta jalan untuk mengatasi perubahan iklim. Dia menyebut, peta jalan yang dibangunnya berkelas internasional dan diakui dunia.
Dengan peta jalan perubahan iklim yang telah disiapkan, Bambang menyebut pembangunan IKN justru dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim.
- Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024
- Harga Material IKN Berpotensi Naik Akibat Konflik Iran-Israel
- Brunei Bantah Terlibat dalam Proyek Kereta Cepat Malaysia-IKN Senilai Rp1.115 T