Kental Aroma Kepentingan, 12 Nama Calon Anggota Bawaslu Sumsel Dinilai Tidak Independen

Pengumuman hasil test tertulis dan psikologi  bakal calon anggota Bawaslu Provinsi Sumsel/repro
Pengumuman hasil test tertulis dan psikologi bakal calon anggota Bawaslu Provinsi Sumsel/repro

Sebanyak 12 peserta calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dinyatakan lolos seleksi tertulis dan psikologi. Hal itu dilihat dari surat pengumuman yang dikeluarkan Tim Seleksi (timsel) Bawaslu dengan nomor 020/TIMSELBAWASLU/SUMSEL/2022 tanggal 24 Juli 2022 yang ditandatangani Ketua Timsel Dr Zakaria Wahab dan Sekretaris Dr Evada Dewata SE Msi.


Namun keduabelas nama tersebut dinilai sangat kental dengan kepentingan atau proyeksi Bawaslu Pusat dan tiga parpol besar. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sumsel (ForDes) Drs Bagindo Togar Butar Butar. Menurutnya, 12 nama tersebut cerminan dan representasi komposisi Bawaslu pusat, lantaran tidak adanya transparansi dari Timsel dalam melakukan seleksi calon anggota Bawaslu Sumsel.

Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sumsel (ForDes) Drs Bagindo Togar Butar Butar (ist)

"Kita melihat hasil seleksi ini sangat kental dengan Bawaslu Pusat dan tiga Parpol besar. Kenapa demikian, hal itu karena Timsel yang sekarang ini nyaris tidak melakukan perlawanan ataupun upaya-upaya bahwa yang diutamakan itu adalah akumulasi nilai mereka baik test tertulis dan test psikologi yang harusnya transparan," katanya dihubungi RMOLSumsel, Senin (25/7).

Lebih lanjut Bagindo mengatakan, 12 nama ini sangat kental dari proyeksi kepentingan Bawaslu pusat dan 3 parpol besar lantaran dibalik Timsel saat ini ada kekuatan dari HMI, GMNI dan PMII. Sehingga 12 nama calon yang lolos dinilai tidak ada yang merepresentasikan sosok yang independen. 

"Saya melihat ini langsung turun dari Bawaslu pusat, dan ini murni kepentingan dan proyeksi Bawaslu pusat yang sudah terkoptasi oleh 3 parpol besar," tegasnya.

"Tidak ada satu sosok yang independen di 12 nama itu, terlalu kasar mainnya karena terlihat sekali representasi dari 3 parpol besar. Bagaimana kita mau berharap muatan kualitas demokrasi nanti dalam Pemilu serentak nanti  kalau seleksinya seperti ini," tambahnya.

Menurut Bagindo hal tersebut diperkuat dengan sikap Timsel seolah-olah tidak melakukan perlawanan dan upaya kritis ketika didikte Bawaslu Pusat. Untuk itulah dirinya meminta hasil tes tertulis dan psikologi dipaparkan ke publik dengan sedetil-detilnya. Apabila ditemukan sarat muatan subjekfitas penilaian terkait test Computer Assisted Test (CAT) dan Psikologi dan sepantasnya untuk dibatalkan  dan dilakukan proses seleksi ulang yang lebih kredibel juga terbuka. 

"Makanya kita minta dibuka semua hasil nilai-nilai dari setiap bakal calon anggota Bawaslu yang sudah di umumkan ini, kalau mau transparan nilai mereka juga dipaparkan ke publik sedetil-detilnya. Kalau mereka tidak mau lakukan itu, 12 nama ini harus dibatalkan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Seleksi (Timsel) calon anggota Bawaslu  Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Dr Zakaria Wahab membantah tudingan tersebut. Menurutnya, dari tes yang dilakukan terhadap calon sudah melalui proses tahapan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). "Nah, itu adalah hasil tes mereka yang melalui Computer Assisted Test (CAT) dan hasil dari test psikologi itu ada yang direkomendasi dan tidak direkomendasi yang tidak direkomendasi tidak bisa diikutkan. Kami cuma ngitung-nguting saja berdasarkan rumus yang dikasih dan itulah hasilnya dan tidak ada intervensi," tukasnya.

Sebelumnya, Timsel mengumumkan 12 nama calon mengumumkan 12 nama  bakal  calon (Balon) anggota Bawaslu Sumsel tertanggal 24 Juli 2022. Adapun, keduabelas nama tersebut yakni Muhammad Sarkani SH MH, Ardiyanto S Pd, Devi Yulianti SH , Tri Dharma Wahyudi SE, M Taufik  SE Msi, Elia Susilawati M Pd, Iin Irwanto ST MM, Kurniawan S Pd,  Herlambang SH MH, Ahmad Naafi SH Mkn, Rohani SH dan Nana Prana SHI MM. Selanjutnya 12 nama ini akan mengikuti  test kesehatan tanggal 26-27 Juli nanti di Wisma Grand Kemala Komplek Aspol Pakri, Palembang. Dilanjutkan tes wawancara pada 28 Juli 2022 di kantor Sekretariat Timsel Calon Anggota Bawaslu Sumsel.