Kementerian ESDM Targetkan Konversi 50.000 Unit Motor Listrik

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, Arifin Tasrif,  mengumumkan akan mempercepat program konversi motor listrik di dalam negeri. 


Dalam pernyataannya pada Jumat (20/10) di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, ia menegaskan bahwa target konversi motor listrik akan lebih ditingkatkan pada tahun berikutnya.

"Kita memiliki target 50.000 unit dan kami berharap setidaknya mendekati angka tersebut pada akhir tahun. Kami akan meningkatkannya tahun depan, dengan fokus pada motor berusia 10 tahun ke atas," kata Menteri Arifin, 

Menteri ESDM juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini aktif mendekati perusahaan-perusahaan, baik badan usaha milik negara (BUMN) maupun perusahaan swasta, untuk melakukan konversi motor dinas perusahaan. 

"Kami mendekati mereka, baik di kantor BUMN maupun perusahaan swasta, dan mendapat respon positif," ungkapnya. 

Tindakan ini diambil untuk mempercepat mekanisme konversi motor listrik di Indonesia. Selain memastikan adanya fasilitas konversi yang berkualitas, Menteri Arifin juga menekankan pentingnya untuk menangani perizinan yang sesuai dengan regulasi agar program ini dapat berjalan dengan lancar. 

"Kita akan terus membina bengkel-bengkel kita supaya mempunyai kualifikasi, selain itu terkait masalah perizinan kita juga berupaya mempercepat mekanismenya," tuturnya.

Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan, target konversi motor listrik tahun depan sekitar 150 ribu unit.

Hal ini disebabkan oleh perkembangan fasilitas bengkel konversi dan sumber daya manusia yang terus digencarkan sejak 2023.