Kemacetan Betung Mengular hingga 23 Kilometer

Kondisi kemacetan dari simpang Betung hingga ke daerah perkantoran Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. (Dokumentasi Warga)
Kondisi kemacetan dari simpang Betung hingga ke daerah perkantoran Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. (Dokumentasi Warga)

Kemacetan di Jalur Lintas Timur (Jalintim) Betung-Palembang saat ini telah mengular sepanjang 23 kilometer. Seluruh kendaraan pun tertahan karena ruas jalan tak dapat dilalui lantaran terkunci.


Lokasi kemacetan tersebut dimulai dari simpang Betung hingga daerah perkantoran Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin. Kendaraan memadati median jalan karena saling serobot untuk melalui.

Sehingga, arus lalu lintas pun kembali bertambah parah karena banyak pengemudi yang tidak tertib.

"Bahkan sekarang jalannya sudah jadi tiga jalur, gara-gara saling serobot,"kata Aan (39) salah satu pemudik yang melintas, Sabtu (6/4/2024).

Aan mengaku, kemacetan bukan hanya karena kendaraan saling serobot. Banyaknya truk besar yang melintas juga menjadi penyebab utama. Padahal, pemerintah sebelumnya sudah mengeluarkan surat edaran agar kendaraan non pangan atau pengangkut BBM dilarang melintas selama arus mudik berlangsung.

"Di jalan ini truk besar masih ada, semestinya kan mereka sudah dilarang ya,"ujarnya.

Hal yang sama diutarakan oleh Suras (25). Kemacetan di Banyuasin hampir terjadi setiap tahun. Bahkan, pada tahun sebelumnya kendaraan juga tertahan hingga satu malam karena jalan yang macet.

"Karena kondisi jalan di sini sempit, sehingga kalau kendaraan padat macet banyak yang tidak sabaran,"ungkapnya.