Kecewa kegiatan pertemuan tidak dihadiri oleh Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffa, masyarakat yang tergabung dalam Perkumpulan Masyarakat Daerah Otonomi Baru (DOB) Rambang Lubai Lematang ancam siap menjadi oposisi Pemkab Muara Enim.
- Muara Enim Kucurkan Rp32,5 Miliar, Bangun Oprit Jembatan di Empat Petulai Dangku
- Bupati Muara Enim Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh di May Day 2025
- 1 PPK dan 2 Kontraktor Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek Siring di Muara Enim
Baca Juga
"Kami kecewa dan tersinggung, sebab audensi ini menyesuaikan dengan kegiatan Pak Bupati, sebab pernah dijadwalkan namun diundurkan karena beliau belum bisa. Namun setelah bisa ternyata pak Bupati tidak hadir," ujar Ketua Umum Presidium Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Rambang Lubai Lematang (RL2), Usman Firiansyah, Kamis (16/2).
Menurut Usman, masyarakat yang tergabung dalam kepengurusan DON Rambang Lubai Lematang (RL2) ini, sengaja datang dengan tujuan untuk bersilaturahmi dan bertatap muka dengan Plt Bupati Muara Enim yang baru.
Pihaknya sudah berkoordinasi dan berkomunikasi baik dengan Pemkab Muara Enim maupun dengan Bupati langsung. Namun kenyataannya kedatangan mereka diterima secara diwakilkan ke Asisten Pemerintahan.
"Disini ada Media biar mereka tahu. Kalau seperti ini, kami masyarakat dari 70 Desa yang tergabung dari 6 Kecamatan yakni Rambang, Rambang Niru, Lubai, Lubai Ulu, Empat Petulai Dangku dan Belimbing, menyatakan siap menjadi oposisi Pemkab Muara Enim, jika Bupati tidak bersedia menemui kami," tegas Usman yang sehari-harinya sebagai pengacara ini.
- Muara Enim Kucurkan Rp32,5 Miliar, Bangun Oprit Jembatan di Empat Petulai Dangku
- Bupati Muara Enim Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh di May Day 2025
- 1 PPK dan 2 Kontraktor Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek Siring di Muara Enim