Kecelakaan Tunggal, Begini Kondisi Mantan Bupati Muba Pahri Azhari

Setelah mengalami kecelakaan tunggal dengan menggunakan Motor Gede (Moge) miliknya saat konvoi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang - Betung persis di kilometer 21 Musi Landas, Banyuasin, Sumsel, Mantan Bupati Musi Banyuasin (Muba) Pahri Azhari saat kritis.


Korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Siloam Palembang untuk menjalani operasi.

Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk melalui Kasat Lantas AKP Avani, membenarkan adanya kecelakaan tunggal yang dialami mantan Bupati Muba Pahri Azhari.

Korban saat itu konvoi bersama rekannya dan terjatuh.

Pahri diduga hilang konsentrasi saat mengendari motor gedeh (mogeh) BG 2446 AAQ.

"Benar, anggota dapat informasi dan di cek ke tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan, korban sudah tidak ada, karena dibawa oleh rekan konvoi ke Rumah Sakit Siloam Palembang," kata AKP Avani.

"Ini jelas laka tunggal dan tersangkanya korban sendiri. Sementara motor dikembalikan kepada korbannya. Namun proses laporan tetap kita laporkan," ungkap tambah AKP Avani.

Diketahui Pahri Azhari yang mengendarai moge BMW dari Palembang hendak menuju Sekayu.

Kondisi Pahri Azhari sekarang tengah di rawat di RS Siloam Palembang dan dalam kondisi kritis.

Direktur Medik dan Pelayanan RS Siloam Palembang, dr Anton Suwindro membenarkan bahwa mantan Bupati Musi Banyuasin (MUBA) Pahri Azhari kecelakaan saat mengendarai motor gede.

Kini kondisinya kritis dan dalam perawatan intensif di rumah sakit Siloam Sriwijaya.

"Iya benar di rawat di Siloam dan kritis kondisinya saat ini, tapi tidak benar jika meninggal dunia." ujar Anton, Selasa (21/4/2020).

Dr Anton mengatakan usai kecelakaan Pahri langsung dirawat di Siloam atau tepatnya 16 April lalu.

Dia mengatakan pasien dibantu alat pernapasan.

Mengingat pada kecelakaan dan kondisi motor saat jatuh kemungkinan Pahri terbentur salah satu bagian motor.

Dia juga mengatakan kondisi pasien kritis karena jika dilihat dari box motor yang berada di sisi kiri dan kanan yang penyok saat terhempas menandakan jika motor jatuh dalam kecepatan tinggi.

"Bisa saja dadanya terbentur setang motor atau lainnya sehingga sesak dan sulit bernafas jadi dibantu alat bantu pernapasan," ujarnya.