Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki lima rempah unggulan yakni lada, kayu manis, pala, cengkeh, dan vanili. Namun, perlahan keberadaan tanaman tersebut semakin terkikis dan terancam punah dari Bumi Sriwijaya.
- Ada Agen China Menyusup di Parlemen Inggris
- 30 Perusahaan Suku Cadang Elektronik Taiwan Stop Operasi di China Timur Akibat Lockdown
- Disparbud Sumsel Sediakan Ruangan Khusus Menyimpan Koleksi Hibah Masyarakat
Baca Juga
“Kalau kebunnya masih ada tersebar di Sumsel. Namun minat masyarakat untuk menanam kembali rempah-rempah tersebut yang mulai menurun,” ujar Plt Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumsel, Karwana Supriono ditemui disela-sela Festival Rempah Tahun 2021 di Museum Tekstil Palembang, Sabtu (4/12).
Menurut Karwana, menurunnya minat masyarakat menanam rempah-rempah itu karena mereka lebih tertarik untuk menanam komoditas lain seperti kelapa sawit, karet, dan kopi.
Apalagi petani rempah yang ada di Sumsel didominasi oleh petani tradisional yang dikelola oleh perorangan. Kalaupun ada perusahaan, akan tetapi tidak sebesar perusahaan lain seperti perkebunan sawit dan karet.
Oleh sebab itu, Karwana mengungkapkan bahwa perlunya melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang rempah-rempah yang ada di Sumsel.
“Festival ini juga menjadi salah satu cara menyosialisasikan rempah-rempah agar terus bisa bertahan,” katanya.
Gubernur Sumsel, Herman Deru akan menginstruksikan kepada Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumsel khususnya dan TP PKK kabupaten/kota untuk mendata rempah-rempah yang ada di tempatnya.
“Kita nanti intruksikan untuk mendata rempah di tempat masing-masing. Hal ini untuk meningkatkan kembali produksi rempah yang berpotensi dari daerah tersebut,” ucap Deru.
Deru mensinyalir kurangnya sosialisasi menjadi salah satu alasan menghilangnya rempah-rempah yang ada di Sumsel. Oleh sebab itu, Deru juga mengimbau kepada semua kalangan masyarakat untuk berfokus ke depan mewujudkan Sumsel Mandiri Pangan yang juga berkaitan dengan rempah-rempah.
“Di tahun 2022 nanti kita harus berfokus mewujudkan program Sumsel Mandiri Pangan yang bersinergi juga dengan peningkatan rempah-rempah yang kian berkurang,” tutupnya.
Rempah-rempah unggulan Sumsel tersebut kaya manfaat bagi tubuh. Dirangkum dari penjelasan tim DWP Sumsel, berikut manfaat rempah-rempah tersebut:
Lada
Jenis rempah ini banyak ditemukan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Empat Lawang, OKU Timur, Muara Enim, dan Lahat. Rempah dengan nama latin piper ningrum bisa membantu meredakan hidung tersumbat, mencegah kerusakan sel dalam tubuh, mengobati penyakit lambung, dan meredakan radang sendi. Lada juga bisa mengontrol gula darah serta membantu proses penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
Vanili
Rempah vanili sangat dipercaya sebagai pereda stres dan kecemasan serta membantu meredakan batuk. Rempah dengan nama lain vanili planifolia ini juga bermanfaat sebagai pereda mual yang dapat mengatasi masalah pencernaan.
Jenis rempah yang banyak tumbuh di Kota Pagar Alam ini juga bisa mengatasi sakit gigi dan infeksi mulut, mengatasi haid tidak lancar, melindungi kulit, dan aktioksidan serta antibakteri bagi tubuh.
Cengkeh
Banyak ditemui di Kabupaten OKU Selatan, Lahat, Pagar Alam, dan Muara Enim, cengkeh bermanfaat bagi tubuh seperti obat kumur alami, mencegah kanker, mengatur gula darah, dan sebagai peningkat kesehatan tulang.
Rempah dengan nama lain euginia aromaticum tersebut juga bisa meningkatkan kesehatan hati, mengurangi sakit maag, bahkan mengobati keracunan makanan.
Kayu Manis
Rempah yang biasa menjadi bahan penambah rasa pada masakan ini ternyata sangat baik sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Mengurangi risiko penyakit jantung serta meningkatkan kinerja insulin juga menjadi manfaat dari rempah dengan nama lain cinnamomum.
Rempah ini biasa ditemui di Pagar Alam, OKI, OKU, Lahat, dan Musi Rawas Utara. Kayu Manis dapat mengontrol gula darah, melawan kanker, dan sebagai terapi saraf yang baik.
Pala
Rempah pala sangat berguna bagi tubuh yakni menjaga kesehatan otak, mengatasi masalah pencernaan, memelihara kesehatan mulut, mengatasi insomnia, serta mencegah anemia. Rempah yang banyak ditemukan di Pagar Alam dan OKU Selatan ini juga bisa mengeluarkan racun dalam tubuh.
Dengan nama lain myristica fragnan, rempah ini juga dipercaya bisa mengurangi tekanan darah dan menjaga kesehatan tulang.
- Terancam Punah, Namibia Laporkan Rekor Tertinggi Perburuan Badak
- Ikan Kodok Terancam Punah, Ditemukan di Pesisir Barat Lampung
- Koala Resmi Ditetapkan jadi Spesies Terancam Punah, Ini Penyebabnya
