Kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Palembang kini mencapai 898 kasus. Angka tersebut tercatat berdasarkan pendataan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang.
- Cara Daftar dan Ikut Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dinkes Palembang, Cukup Lewat Aplikasi!
- Sempat Landai, Kasus DBD di Palembang Naik Lagi
- Antisipasi Peningkatan Covid-19, Dinkes Palembang Ajukan Permintaan 4.000 Dosis Vaksin Inavac
Baca Juga
Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan mengakui hal tersebut. Dijelaskannya, biasanya angka peningkatan kematian akibat Covid-19 hanya berkisar 5 hingga 10 kasus. Namun, sejak beberapa pekan terakhir, angka kematian di Palembang sempat menyentuh angka lebih dari 30 kasus.
"Tapi angka ini fluktuatif dan selalu berubah-ubah," katanya, Selasa (3/8).
Angka kematian tertinggi terjadi di Rumah Sakit (RS) yakni sebanyak 681 kasus dengan rincian kasus kematian tertinggi terjadi di RSMH yakni sebanyak 162 kasus, RSK Charitas sebanyak 127 kasus, RSUD Bari sebanyak 81 kasus, RS Hermina sebanyak 69 kasus, RS Bhayangkara sebanyak 67 kasus, RS Siti Khadijah sebanyak 38 kasus, RS Siti Fatimah sebanyak 38 kasus, RS Pusri sebanyak 34 kasus, RS Pelabuhan sebanyak 33 kasus, RSMP sebanyak 32 kasus, RS Bunda sebanyak 31 kasus, RS Fatimah sebanyak 26 kasus.
Kemudian, RS Myria sebanyak 24 kasus, RS Siloam sebanyak 21 kasus, RS AK Gani sebanyak 14 kasus, RS Luar Palembang 8 kasus, RS AR Rasyid sebanyak 7 kasus, RS Karya Asih sebanyak 5 kasus, RS Hermina OPI sebanyak 5 kasus, RS Bunda Media sebanyak 1 kasus.
"Sisanya meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri yakni sebanyak 37 kasus," terangnya.
Dia mengakui dari data Simtomatik atau berdasarkan gejala yang timbul, kebanyakan pasien yang meninggal ini memang tidak memiliki penyakit penyerta yakni sebanyak 223 kasus. Sedangkan, untuk penyakit penyerta lainnya sebanyak 194 kasus. Lalu, untuk penyakit penyerta Hipertensi yakni sebanyak 153 kasus, untuk penyakit penyerta Diabetes Militus yakni sebanyak 146 kasus.
Lalu, untuk penyakit penyerta jantung sebanyak 133 kasus. untuk penyakit penyerta Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) sebanyak 22 kasus, untuk penyakit Gagal Ginjal Kronis sebanyak 16 kasus dan terakhir penyakit penyerta Stroke sebanyak empat kasus.
"Untuk data Asimtomatik yang meninggal hanya tujuh orang," tegasnya.
Dia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan agar Palembang dapat menekan angka Covid-19 khususnya angka kematian. Saat ini, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Palembang mencapai 25.370 kasus. Sedangkan, kasus sembuh mencapai 18.203 kasus. Dengan kondisi ini maka total kasus aktif di Palembang mencapai 6.269 kasus.
"Masyarakat harus tetap memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," imbaunya.
- Wawako Palembang Prima Salam Ingatkan ASN Beri Pelayanan Terbaik ke Masyarakat
- Sekda Palembang: Kepala Sekolah Harus Jadi Motor Penggerak Kurikulum Merdeka
- Dewi Sastrani Hadiri Pengajian Ibu-Ibu Palembang, Ajak Bentuk Generasi Muda Berakhlak