Kasus Covid Melonjak, Makau Berlakukan Lockdown Sepekan

Kasino di Makau. (ist/rmolsumsel.id)
Kasino di Makau. (ist/rmolsumsel.id)

Lonjakan kasus Covid-19 membuat Makau menutup kasino yang selama ini menyumbang 80 persen dari pendapatannya. Selain itu, bisnis-bisnis non-esensial lainnya juga akan ditutup selama sepekan.


Mulai Senin (11/7), penduduk Makau diwajibkan untuk tinggal di rumah. Mereka yang melanggar akan dipenjara hingga dua tahun.

Meski begitu, beberapa layanan publik dan bisnis penting, seperti supermarket dan apotek dapat tetap buka.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh pejabat tinggi kota, Andre Cheong pada konferensi pers pada Sabtu (9/7), di tengah meningkatnya infeksi Covid-19.

Pada Sabtu, Makau melaporkan 71 kasus Covid-19, sehingga totalnya menjadi 1.374 kasus sejak gelombang baru dimulai pada 18 Juni.

Bulan lalu, Makau menutup sebagian besar bisnisnya, mulai dari bar hingga bioskop untuk mengikuti kebijakan Zero Covid yang diberlakukan China. Otoritas juga meningkatkan tes PCR dan kontrol perbatasan yang ketat,  

Meski telah mengambil berbagai kebijakan, infeksi Covid-19 belum juga mereda. Salah satu sumber penyebaran virus sendiri terdapat di kasino.

Pekan lalu, salah satu kasino paling terkenal di Makau, Grand Lisboa, harus ditutup karena ditemukan 13 kasus Covid-19.