Kampanye Anies Baswedan di Palembang Tanpa Kehadiran Ketua DPW Nasdem Sumsel

Calon Presiden Anies Baswedan kampanye di Benteng Kuto Besak Palembang/Foto: Dudy Oskandar
Calon Presiden Anies Baswedan kampanye di Benteng Kuto Besak Palembang/Foto: Dudy Oskandar

Kampanye akbar calon presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang  berlangsung meriah dan dihadiri ribuan massa dari Palembang dan sekitarnya.


Namun, sayangnya, Ketua DPW Partai Nasdem, Herman Deru, tidak terlihat dalam kampanye akbar tersebut. Sementara sejumlah Ketua partai koalisi seperti Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumsel Ramlan Holdan, Ketua DPW PKS Sumsel M Toha, petinggi DPW NasDem Sumsel, dan Ketua DPD Nasdem Palembang Fitrianti Agustinda, serta relawan dan ulama tampak hadir.

Ketidakhadiran mantan Gubernur Sumsel itu mengisyaratkan dukungan setengah hati kepada calon presiden yang diusung partai besutan Surya Paloh ini. Apalagi, keluarga Herman Deru yang maju sebagai calon legislatif (caleg) dari Partai Nasdem juga tak terlihat hadir, termasuk anak, mantu, dan adiknya.

Kendati demikian, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Provinsi Sumsel, Fauzi Amro tidak menjadi mempermasalahkan ketidakhadiran Herman Deru yang diketahui sedang dalam perjalanan dari OKU Timur.

"Iya belum datang, karena katanya masih dalam perjalanan dari OKU Timur, tapi tidak masalah," ujar Fauzi Rabu (25/1).

Sementara, dalam pidato politiknya Anies Baswedan menjawab pertanyaan dari warga Sumatera Selatan mengenai permasalahan di daerah. 

Salah satu pertanyaan mengenai sepinya penumpang yang berakibat pada pendapatan seorang serang ketek dan harapan agar sembako tidak lagi memiliki harga selangit.

Anies memberikan jawaban lugas, menyatakan bahwa yang hadir adalah pejuang, bukan orang bayaran. Ia menekankan bahwa perjuangan ini dilakukan tanpa pamrih karena semua ingin Indonesia adil dan makmur.

"Kita berkumpul disini untuk merapatkan barisan, samakan langkah, dan menjaga kedaulatan NKRI. Kita tetap mengedepankan hukum dan tidak ingin negara menjadi tempat pemimpin yang haus kekuasaan," kata Anies.

Dalam kesempatan tersebut, para ulama Sumsel juga mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin).