KAMI: Indonesia Kini di Ujung Tanduk

Tidak ada optimisme lagi di negeri ini kalau menyimak penjelasan Ketua Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani. Sebab menurut dia, Indonesia kini tengah berada di ujung tanduk.


Hal itu diungkapkan Ahmad Yani ketika menjawab berbagai asumsi yang menyebut gerakan moral itu sebagai upaya membangun kekuatan menjelang Pilpres 2024.

"Wah, bagaimana KAMI mau membangun kekuatan Pilpres?" jawab Yani yang justru bertanya balik, seperti dilansir jpnn.com, Jumat (25/9/2020).

Mantan Anggota Komisi III itu menegaskan koalisi yang dideklarasikan pada 18 Agustus 2020, di Tugu Proklamasi itu tidak diarahkan untuk politik praktis apalagi mengejar kekuasaan.

"KAMI tidak akan menjelmakan diri menjadi ormas, apalagi orpol. Dan KAMI tidak dalam konteks politik praktis merebut kekuasaan," tegas Yani.

Makanya sejak awal dibentuk, mereka menyebut gerakan ini sebagai Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. Hal itu semata-mata untuk menyadarkan pemerintah dan masyarakat bahwa Indonesia di ujung tanduk.

"KAMI tidak ada urusan dengan Pilpres, Pileg. Makanya kami betul-betul meminta kepada pendukung KAMI atau bagian dari KAMI tidak terlibat dalam politik praktis, dalam Pilkada dab sebagainya," tegas Yani.

Yani menerangkan, salah satu bukti Indonesia di ujung tanduk adalah terkait perekonomian yang baru saja diakui Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa resesi terjadi akhir September ini. Pengakuan itu menurut Yani sudah terlambat, karena tokoh-tokoh KAMI sudah mengingatkan pemerintah sejak beberapa bulan lalu

"Indonesia sekarang ini sudah di ujung tanduk. Dari segi ekonomi kita terlambat kan? Menteri ekonomi yang katanya hebat itu, Sri Mulyani sudah menyatakan resesi. Kami sudah menyatakan resesi sejak beberapa berapa bulan lalu," jelas Yani.

Ia juga menambahkan, terkait gerakan KAMI di berbagai daerah di Tanah Air bahkan mancanegara terus bermunculan. Baik di tingkat provinsi, kabupaten kota dan pedesaan. Kemudian sudah bermunculan juga gerakan KAMI secara sektoral dari berbagai elemen masyarakat.

"Ada KAMI mahasiswa, KAMI Emak-emak, KAMI purnawirawan pun akan deklarasi. Ada KAMI Sydney, KAMI Washington, Eropa, Uni Emirat Arab. Sebentar lagi akan deklarasi KAMI Saudi Arabia," pungkas Ahmad Yani.[ida]