Kadernya Digaet Maju Pilgub, Demokrat Sumsel Tunggu Putusan Pusat

Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel, Muchendi Mahzareki. (ist/rmolsumsel.id)
Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel, Muchendi Mahzareki. (ist/rmolsumsel.id)

Mantan Wali Kota Palembang dua periode, Harnojoyo digaet mantan Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya untuk maju pada kontestasi Pilgub Sumsel, November mendatang. 


Keputusan tersebut mendapat sorotan lantaran keduanya merupakan kader dari dua partai besar. Mawardi Yahya tercatat sebagai Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra sementara Harnojoyo merupakan kader Partai Demokrat. 

Lantas, apakah keputusan keduanya telah mendapat restu dari masing-masing partai? 

Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel, Muchendi Mahzareki mengungkapkan, selaku sesama kader, dirinya memberikan dukungan terhadap keputusan Harnojoyo untuk maju pada Pilgub Sumsel mendatang. 

Namun, secara kepartaian, dirinya tetap menunggu keputusan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono terkait pasangan yang akan diusung pada Pilgub Sumsel mendatang. 

"Kami tetap tunduk dan patuh terhadap keputusan Ketua Umum, Mas AHY. Apa perintah ketua umum apapun keputusannya kedepan, Partai Demokrat ini kedepannya arahnya kemana, yang pasti kita sebagai  kader di Sumsel akan mengikutinya," kata Muchendi, Minggu (10/3/2024). 

Muchendi menuturkan, menerima pinangan politik menjadi hal yang sah saja bagi seorang kader. "Apapun keputusan yang dibuat pak Harno hari ini kita ucapkan selamat, mendukung, tapi kalau untuk resminya, didukung atau tidak oleh Partai Demokrat, kita tunggu keputusan dari ketua umum," ucapnya

Meskipun begitu, Muchendi berpendapat duet Mawardi Yahya-Harnojoyo menjadi pasangan yang ideal untuk ikut kontestasi Pilgub Sumsel mendatang. 

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel, Kartika Sandra Desi mengatakan, keputusan keduanya yang ingin berpasangan merupakan hasil kesepakatan pribadi dan belum melibatkan partai politik. 

"Artinya baru komitmen mereka berdua dengan poin–poin tertentu, kan banyak poin-poinnya, jadi belum ada bawa partai , ini baru komitmen pribadi mereka berdua," katanya saat dibincangi Kantor Berita RMOL Sumsel, Minggu (10/3).

Sehingga, lanjut Cici (sapaan akrab,red), keputusan tersebut belum mendapat pembahasan di ranah partai. Meski begitu, Cici menghargai keputusan Mawardi Yahya tersebut yang kedepannya akan menjadi salah satu pertimbangan partai dalam menentukan sikap pada Pilkada mendatang. 

"Ibaratnya tuh mereka berdua sudah dapat chemistry dan cocok kemudian menyatakan diri maju," tandasnya.