Kabar gembira bagi para petani karet di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Sebab, hari ini, Selasa (4/8/2020) terjadi kenaikan harga karet sebesar Rp141.
- Kalbe Farma Kantongi Penjualan Neto Rp24,23 Triliun
- Pemkot Palembang Usulkan Dua Pasar Direvitalisasi dan Satu Bangun Baru
- Perkuat Basis Ekonomi Nasional, Bank Indonesia Kembangkan Kemandirian Ekonomi Pesantren
Baca Juga
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Rudi Arpian. Menurutnya, dibandingkan harga indikasi karet pada Senin (3/8/2020) terjadi peningkatan harga karet untuk Kadar Karet Kering (KKK) 100 persen.
"Kenaikan harga karet ini karena, pasar China sudah mulai aktif kembali. Dalam masa pandemi ini China menjadi tujuan ekspor utama karet Indonesia, khususnya Sumsel," kata Rudi kepada wartawan, Selasa (4/8/2020).
Lebih lanjut Rudi menjelaskan, selain itu pada perdagangan karet di bursa Singapura - Sicom juga mengalami penguatan akibat sentimen positif penguatan harga minyak mentah dunia yang terus menanjak naik.
"Harga di tingkat petani yang menjual melalui UPPB juga mengalami kenaikan, seperti di Kecamatan Keluang, Kabupaten Muba, rata-rata harga karet umur seminggu sudah dibeli Rp7.400 per kilogram (kg)," paparnya.
Meski demikian Rudi mengakui, kenaikan harga karet ini masih sementara mengingat, masih ada kekhawatiran terhadap gelombang II pandemi Covid 19.
"Bila ini menguat, maka semua harapan naik bisa berbalik arah," pungkasnya.
- 8arcode Resto and Beer House Palembang Hadirkan Sindy Azura dalam Event Spesial Jumat Malam
- Obligasi bank bjb Raih Peringkat idAA dan idA+
- Luar Biasa, Jakarta E-Prix 2022 Beri Dampak Ekonomi hingga Rp 2,6 Triliun