Jika Mampu Jadi Rekonsiliator Mega-SBY, Eletabilitas Puan Bisa Meroket

Puan Maharani/net
Puan Maharani/net

Elektabilitas Puan Maharani yang rendah dianggap dapat menjadi batu sandungan untuk maju sebagai Capres di Pilrpes 2024 mendatang. Namun Ketua DPR RI dari partai PDI Perjuangan ini bisa menaikan elektablitas jika Puan mampu jadi Rekonsiliator Mega-SBY.


Pengamat komunikasi politik dari Universitas Nasional (UNAS) Jakarta Thomas Bambang Pamungkas melihat perlunya Puan melakukan inovasi politik untuk menunjukkan gagasan dan karyanya kepada publik.

Salah satu hal yang dianggap bisa 'dijual' Puan kepada khalayak luas adalah kemampuannya menjalin hubungan hangat dengan seluruh elit politik serta menjadi rekonsiliator hubungan antar tokoh dan kelompok yang selama ini kurang harmonis. Misalnya saja, hubungan antara Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono.

“Mbak Puan dapat mengambil peran sebagai rekonsiliator antara kelompok nasionalis dan relijius, juga sebagai perajut kembali hubungan Ibu Mega dan Pak SBY. Beliau kan mewarisi darah solidarity maker-nya Soekarno dan Taufik Kiemas,” jelas Pamungkas kepada redaksi, Minggu (6/6).

Dalam pandangan alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, publik akan memberikan apresiasi yang tinggi pada Puan jika berhasil melunakkan kekakuan hubungan Megawati dan SBY yang telah berlangsung hampir dua dekade. Masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran dinilai menggandrungi setiap upaya menjaga keselarasan dan kerukunan.

 “Untuk memerankan diri menjadi rekonsiliator itu, tantangan Mbak Puan ada pada internal partainya sendiri. Ia harus berhasil mengubah narasi peperangan terhadap Pak SBY atau kelompok-kelompok lain yang selama ini sering dikumandangan Sekjen Pak Hasto menjadi narasi perdamaian dan persatuan,” pungkasnya.