Pemerintah diharapkan mengkaji kembali terkait rencana menaikkan harga gas subsidi 3 Kg Selain menuai pro dan kontra, gas yang akrab disebut masyarakat gas tabung melon itu saat ini merupakan kebutuhan utama masyarakat.
- DPR Akan Proses Hasil Seleksi Capim dan Dewas KPK Usai Pengumuman Kabinet
- KPU Sumsel Tetapkan 9 Paslon Kepala Daerah Terpilih, 9 Daerah Masih Menunggu Putusan MK
- Bahlil Lahadalia dan 5 Menteri Lain Belum Lapor LHKPN
Baca Juga
Pengamat politik Ujang Komaruddin berpendapat, jika pemerintah menaikkan gas 3 Kg, maka tidak menutup kemungkinan tingkat kemiskinan dan kriminalitas akan meningkat tajam.
"Lapar dan kriminalitas bagaikan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Ketika rakyat lapar, maka disitulah akan timbul banyak kriminalitas, namun jangan salahkan rakyat ketika hal itu terjadi,” kata Ujang melansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (30/4).
Direktur eksekutif Indonesia Political Review ini menambahkan, menaikkan harga gas 3 Kg dapat dipastikan bakal menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
"Sama halnya ketika bahan-bahan kebutuhan pokok naik, BBM naik dan masyarakat kurang sejahtera, maka disitulah akan timbul polemik yang berlebih di masyarakat,” demikian Ujang.
- Komisi II DPR Tinjau Langsung Tapal Batas Muba dan Muratara
- Kemendagri Minta Pemda Antisipasi Praktik Curang Pengusaha Beras
- Berkas Sambo P21, GMNI Apresiasi Kapolri Komitmen Ungkap Pembunuhan Brigadir J