Jembatan Penghubung PALI-Prabumulih Nyaris Putus

Jembatan penghubung Kabupaten PALI dan Kota Prabumulih yang kondisinya nyaris putus. (ist/rmolsumsel.id)
Jembatan penghubung Kabupaten PALI dan Kota Prabumulih yang kondisinya nyaris putus. (ist/rmolsumsel.id)

Salah satu jembatan yang menjadi penghubung antara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Kota Prabumulih, melalui jalur poros Simpang Raja-Sinar Dewa di Kecamatan Talang Ubi, hampir putus. 


Jembatan yang kini diambil alih menjadi jalan provinsi, mengalami kerusakan serius di Dusun Jerambah Besi Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi.

Jembatan tersebut, terbuat dari pipa besi berbentuk bulat dan tersusun, mengalami kerusakan parah dengan banyaknya pipa yang lepas dari dudukannya dan hilang. Kondisi ini menyebabkan kendaraan yang melintas harus sangat berhati-hati.

Wahri, seorang warga setempat, mengatakan kondisi jembatan sudah memprihatinkan selama tiga hari terakhir. Bahkan, ada mobil pengangkut material yang terjebak di tengah jembatan karena kondisinya yang semakin parah.

"Pipa besi yang menjadi lantai jembatan banyak yang lepas dan hilang. Belum lagi pipa penyangga sudah banyak yang tidak dalam kondisi baik akibat termakan usia," ungkap Wahri.

Dalam upaya mengantisipasi potensi kecelakaan, warga setempat telah berinisiatif untuk memberikan rambu berupa pagar kayu di titik-titik jembatan yang bermasalah tersebut.

"Arus lalu lintas di jalur ini cukup ramai, terlebih pada hari kerja. Untuk mencegah adanya kecelakaan, kami memasang pagar kayu sebagai rambu peringatan agar pengendara berhati-hati," tambahnya.

Kepala Dusun VI Jerambah Besi, Arina, berharap agar pemerintah atau pihak perusahaan yang sering melintasi jalan poros PALI-Prabumulih segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan tersebut.

"Jika jembatan ini dibiarkan, kami khawatir akan ambruk, dan akses penghubung dua daerah di Sumsel serta warga di dusun dan sekitarnya melalui jalur ini akan terputus," ungkap Arina.

Arina juga mengatakan upaya untuk meminta perbaikan sudah disampaikan, dan dia berharap agar ada realisasi secepatnya mengingat jalur ini cukup banyak digunakan oleh masyarakat dan pegawai pemerintahan setempat. 

"Akses ini sangat vital bagi masyarakat menjalankan roda ekonominya. Dan banyak pegawai pemerintahan dari kecamatan Tanah Abang, Penukal, dan Abab yang menuju kantor melalui jalur ini. Kalau jembatan ini ambruk, maka akan banyak warga yang dirugikan," pungkasnya.