Jelang Pemilu, Jumlah DPS di Sumsel Bakal Berkurang 30.000 Ribu Suara

Ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin
Ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin

Jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Sumatera Selatan diperkirakan akan berkurang sebanyak 30.000 suara setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat melakukan pemutakhiran data penduduk.


Ketua KPU Sumatera Selatan Amrah Muslimin mengatakan, jumlah DPS tersebut akan diumumkan sekitar tanggal 26 hingga 27 Juli mendatang setelah sebelumnya mereka melakukan verifikasi data.

“Tidak akan jauh berubah dari angka yang lama. Kalau DPS yang lama 6.370.712 sekarang untuk DPSHP sekitar 6.340 ribu. Jadi ada pengurangan sekitar 30 ribu pemilih sementara,” ujar Amrah, Rabu (21/6).

Amrah menjelaskan, faktor penyebab DPS berkurang bisa dikarenakan meninggal dunia hingga pindah tempat tinggal. Saat ini mereka terus melakukan penyisiran seluruh data penduduk agar tidak ada lagi data ganda menjelang pemilu nanti.

“Sehingga nantinya daftar pemilih tetap (DPT) akan lebih bersih dibanding pada tahun sebelumnya yakni 2019,” ungkap Amrah.

Sementara, untuk jumlah DPS Kota Palembang tercatat pada angka 1.233.140 mata pilih.  angka ini sendiri mengalami sedikit pergeseran.

Ketua KPU Kota Pakembang, Syawaluddin mengatakan, setelah dilakukan verifikasi data, ada yang mengalami pengurangan jumlah DPS.

 "Kurang lebih sebanyak 20.000 jumlah suara. Umumnya tercatat, selain pindah, juga ada banyak laporan kematian. Jadi umumnya tercatat yang meninggal tidak hanya 5 tahun kebelakang. Tetapi ada juga 15 tahun kebelakang," katanya.

Rata-rata masyarakat masih banyak yang belum melampirkan kematian lantaran kurangnya kedisiplinan. Sehingga, data warga yang meninggal masih tercatat sebagai pemilih.

 "Jadi kemarin kota telah ke Capil untuk mengakomodir kawan-kawan Pantarlih tingkat bawah. Untuk mencatat warga kota Palembang yang terdata meninggal. Dan yang meninggal ini terkait dari kelurahan kita mintai surat keterangan meninggal dan langsung kita kasihkan ke capil," katanya.

Namun dari tahun 2019 hingga sekarang, jumlah DPS masih relatif diangka 1,2 juta pemilih. Ia pun yakin jumlah tersebut akan masuk pemilih baru. 

"Hingga data yang ada masih tetap pada angka 1,2 juta. Karena ada pemilih baru, misalkan pensiunan TNI-Polri, juga termasuk pemilih milenial," kata Syawaluddin.