Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi mengingatkan seluruh prajurit di jajaran Kodam II/Sriwijaya untuk netral dan tidak terlibat dalam politik praktis, terutama menjelang maupun pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
- Danpuspom Sebut Pelanggaran Aparat TNI Turun 25,6 Persen
- TNI dan Polri Bersinergi, Korem 044/Gapo Siap Amankan Pilkada Serentak 2024 di Sumsel
- Danrem 044/Gapo Tak Beri Ampun ke Anggota TNI yang Terlibat Narkoba
Baca Juga
Hal ini disampaikan Pangdam usai Coffee Morning bersama insan pers di Kota Palembang di Gedung Sudirman Makodam II/Sriwijaya Rabu (1/2/2023).
Dikatakan Hilman Hadi, dalam kesiapan menghadapi Pemilu 2024 TNI secara khusus sudah ada instruksi dari pimpinan TNI artinya TNI harus tetap netral serta tidak terlibat dalam politik praktis.
"Kami (TNI) membutuhkan bantuan media, bahwa bagaimana memposisikan TNI tetap netral tidak berpihak kepada siapapun dan tidak terlibat politik praktis itu sudah digariskan kepada TNI," kata Mayjen TNI Hilman Hadi.
Di dalam TNI, kata dia, ada aturan dan ada SOP kepada anggota TNI yang melanggar tidak netral ataupun yang terlibat dalam politik praktis akan ditindak.
"Ini merupakan perintah dari pimpinan nanti tergantung pelanggarannya, apakah pelanggaran disiplin apa pelanggaran pidana itu semua ada prosedur dan aturannya," tegas dia.
Dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang TNI bersama Polri akan terus berada di garda terdepan untuk menjaga keamanan dan ketertiban dimasyarakat dalam mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan damai.
- Danpuspom Sebut Pelanggaran Aparat TNI Turun 25,6 Persen
- PPP Sumsel Incar Satu Fraksi di Pemilu Mendatang
- Polres Muara Enim Tingkatkan Pengawasan Pasca Pemilu, Jaga Keamanan dan Kondusivitas